Jembatan Boulevard 2 Sudah Difungsikan, Manado-Molas Kini tanpa Hambatan

Penandatanganan Prasasti oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambet dan Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio sebagai tanda diresmikannya Jembatan Boulevard Dua (Foto: ist)

indoBRITA, Manado– Jembatan Boulevard 2 yang menghubungkan Kecamatan Tumumpa dan Molas kini sudah difungsikan. Jembatan ini dapat digunakan setelah diresmikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey pada momen HUT Provinsi Sulut ke-56, 23 September 2022 lalu.

“Saya tinggal di Molas dan kerja di Manado. Setiap hari menikmati kemacetan. Sekarang jalur Manado-Molas tanpa hambatan. Terima kasih BPJN Sulut dan Pemprov Sulut,”  kata Maikel, salah satu aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Manado kepada media ini, Senin (3/10/2022)

Bacaan Lainnya
Jembatan Boulevard Dua kini dapat difungsikan (Foto: ist)

Keberadaan Jembatan Boulevar 2 ini juga bisa menjadi jalan alternatif menuju Bandara Sam Ratulangi di Manado. “Saya tinggal di pusat kota Manado. Sekarang tak perlu buru-buru kalau mau ke Bandara Sam Ratulangi  karena takut macet. Dengan difungsikannya Jembatan Boulevard 2, jarak tempuh ke Bandara Sam Ratulangi terasa singkat,” ujar Mei Lan, salah satu pengusaha di pusat kota.

Diketahui, Jembatan Boulevard Dua selain menghubungkan Tumumpa dan Molas, juga bagian dari pengembangan jalan lingkar Kota Manado yang nantinya terintegrasi dengan Manado Outher Ring Road Dua (MORR II).

Baca juga:  Kapolda Bacakan Instruksi Presiden RI di Hari Bhayangkara ke-72

Jembatan berbanderol Rp 69.223.741.003 yang anggarannya dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut ini memiliki panjang oprit Tumumpa 262,7 meter dan oprit Molas 285,3 meter.

Sementara, panjang tapak kiri 94,3 meter dan kanan 86 meter. Dijelaskan pihak pelaksana, Projec Manager PT Pacific Nusa Indah, Marten Sumantri, panjang jembatan 75 meter dengan lebar 20 meter termasuk trotoar kiri kanan.

“Sekarang jembatan ini sudah dapat digunakan pengguna jalan karena pekerjaan telah selesai,” ujar Sumantri.

Dari pantauan di lokasi, setelah peresmian dan open travic, arus kendaraan yang melintasi tampak banyak. Karena kehadiran jembatan ini telah memperpendek travic kendaraan Manado Utara dan Selatan.

Gubernur dalam sambutan puncak HUT Provinsi Sulut  lalu mengatakan banyak kemajuan pembangunan dan prestasi Sulut dalam beberapa tahun terakhir ini. Terutama dalam hal pembangunan industri pariwisata. “Dengan begitu, akses jalan dan jembatan ikut menjadi salah satu penunjang sarana pariwisata Sulut,” kata Olly.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulut Hendro Satrio mengatakan, peresmian jembatan Bolevard 2 berbarengan dengan sejumlah infrastruktur lain yang sudah selesai kerja dan siap digunakan.

Baca juga:  Ada Apa SAS Berbusana Merah Temui Olly? Ini Jawabnya.

“Beberapa infrastruktur sudah diresmikan juga, selain jembatang Bolevard 2. Kami bersyukur pekerjaan sesuai perencanaan dan tepat waktu. Terima kasih untuk dukungan semua pihak termasuk masyarakat Sulut,” tutur Hendro Satrio.

Jembatan Bouelvard 2 ini menurut Kepala Satker PJN Wilayah 1 Julianty Manu memiliki panjang 623 meter. Terdiri atas oprit Tumumpa 262,7 meter, oprit Molas 285,3 meter, dan dua bentang jembatan masing-masing 25 dan 50 meter. Panjang ini di luar Taper (zona jalan pemandu transisi) kiri dan kanan di sisi Molas. Lebar jembatannya 20 meter mengikuti lebar jalan Boulevard 2.

“Konektivitas jembatan dan oprit Boulevard 2 ini menghubungkan jalan Manado Boulevard 2 dengan Manado Outer Ring Road (MORR) 2,” kata Yanti.

Sekadar referensi, Jembatan dan Oprit Boulevard 2 ini merupkan bagian penting dari jaringan jalan lingkar Kota Manado, baik bagian dalam kota maupun lingkar luar atau MORR. Jalan lingkar Manado terdiri atas Manado bypass 1 (Kairagi-Winangun), Manado bypass 2 (Kairagi-Pandu), Manado bypass 3 (Kalasey-Winangun), jalan Wolter Mongisidi Malalayang-Bahu, Boulevard 1, Jembatan Soekarno, Boulevard 2, dan nantinya Manado bypass 4 (Pandu-Molas). (*/adm)

Pos terkait