Murid SD Inpres Rumoong Bawah Dapat Pelayanan Suntik Imunisasi

indoBRITA, Amurang– Siswa-siswi Sekolah Dasar Inpres Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat mendapatkan pelayanan Imunisasi dari Puskesmas Amurang Barat, Kamis (17/11/2022).

Pelayanan Imunisasi dikhususkan bagi murid kelas 1, 2 dan 5. Para siswa mendapat pelayanan Vaksin Difteri Tetanus (DT)dan Tetanus Difteri (TD).
Pelaksanaan ini dilakukan disekolah setempat di salah satu ruangan kelas yang disediakan oleh pihak sekolah.

Pelayanan Vaksin dilayani oleh dua petugas Puskesmas Amurang Barat.
Menurut petugas Vaksin ini dilakukan satu tahun sekali dikhususkan bagi murid kelas 1,2 dan 5.

“Pelayanan Imunisasi vaksin Difteri Tetanus dikhususkan bagi kelas 1. Sedangkan Vaksin Tetanus Difteri untuk kelas 2 dan 5. Setiap tahun kami lakukan ini dibulan yang sama, bagi murid kelas 1, 2 dan 5. Pastinya tahun depan jadwal untuk sekolah ini di bulan November,” ujar
Yurike Panambunan salah satu petugas Puskesmas Amurang Barat.

Baca juga:  Wawali Bitung Ikut Studi Banding Penanganan Bencana di Kabupaten Sigi

Panambunan menjelaskan, bahwa
imunisasi DT dan TD nyatanya berbeda. Baik dilihat dari fungsi, maupun penyebutannya sedikit sama.

Imunisasi DT (diphteria tetanus) adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi. Seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis).

Sedangkan imunisasi TD (tetanus diphteria) merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi DT. Agar anak semakin kebal dengan ketiga penyakit infeksi tersebut.

“Kedua vaksin ini sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu mencegah terjadinya penyakit infeksi difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Namun, yang berbeda adalah waktu pemberian serta komposisi dosisnya,” jelas Panambunan yang diaminkan rekan Sonya Salomon, sama-sama dari Puskesmas Amurang Barat.

Kepala Sekolah Jantje Jimmy Manembu, S.Pd, MAP mengaku bersyukur dilaksanakan pelayanan Imunisasi kepada murid-murid sekolahnya.

“Bersyukur pelayanan ini tidak hanya dilaksanakan di kampung-kampung saja. Melainkan di sekolah juga terlayani hal sedemikian. Tidak lain pelayanan ini demi kebaikan anak bangsa kita, terlebih untuk masa depan yang sehat dan kuat dan menjadi murid yang berkwalitas,” ujar Manembu.

Baca juga:  Wawali SAS Terima Sertifikat Eliminasi Malaria Bagi Kota Tomohon

Disela-sela pelaksanaan Imunisasi salah satu murid bernama Gwenly Andarani mengaku takut. Saat, dipanggil giliran untuk mendapatkan pelayanan suntik. Andarani murid kelas 1 ini langsung menangis karena merasa takut.

”Namun ketika guru wali dan teman-temannya memberikan suport dan semangat. Akhirnya Andarani berhasil juga menerima suntikan Imunisasi,” jelas salah satu guru.

Lain halnya dengan Rifni Ampow, rekan sekelas Andarani. Justru, Rifni berani hanya saja ada rasa takut tetapi tidak menangis

“Om..kita disuntik tidak sakit, cuman ada rasa tako kita, sama digigit bivi,” ujar Rifni Ampow sambil tersenyum. (ape)

Pos terkait