Frans Pigome, Sosok Penting Calon Gubernur Papua Tengah

indoBRITA, Papua Tengah – Provinsi Papua Tengah resmi terbentuk bersamaan dengan Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Pegunungan. Terbentuknya tiga Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua Raya adalah untuk mendekatkan pelayanan prima. Pembentukan tiga DOB provinsi baru di Papua telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Jumat (11/11/2022) lalu.

”Terbentuknya DOB Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan tujuannya demi tercapainya cita-cita NKRI yaitu membangun masyarakat Indonesia adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Maka perlu pemekaran wilayah Provinsi Papua,” kata Mendagri Tito.

Satu dari tiga provinsi baru yakni Provinsi Papua Tengah berharap, terbentuknya DOB tersebut akan mensejahterakan rakyat. Olehnya, provinsi baru tersebut akan mewujudkan cita-cita leluhur rakyat Papua Tengah. Dengan demikian, perlu figur atau sosok pemimpin baru dengan kapabilitas mumpuni guna mensejahterakan rakyat Papua Tengah.

”Nah, figur dan sosok penting untuk Provinsi Papua Tengah sebagai calon Gubernur saat ini sedang digodok. Bahkan, 8 kabupaten telah menyetujui sosok Frans Pigome (FP) untuk Provinsi Papua Tengah. Bawasannya, figur penting tersebut layak diusung calon gubernur,” ujar sumber resmi Papua Tengah.

Nama Frans Pigome, adalah sosok yang layak serta kandidat paling kuat sebagai Calon Gubernur Papua Tengah. FP terlahir di Desa Tiom Kecil, Lany Jaya, yang adalah anak seorang guru.

Sosok ini mempunyai sejuta kepiawaian yang sangat dihandalkan masyarakat setempat. Sehingga ia berpeluang memimpin Papua Tengah.

Adapun Frans Pigome masih terbilang muda dan usia 47 tahun. Tetapi tidak menghalangi dirinya saat ini memangku salah satu jabatan penting di PT Freeport Indonesia, Tembagapura.

Yakni sebagai Vice President (VP) Papua Affairs PT Freeport Indonesia dengan kepemimpinan yang kuat dan keterampilan komunikator yang ramah dan terampil dalam Resolusi Konflik.

Selain itu juga. Frans Pigome adalah pembangun tim, yang secara kolaboratif bersemangat untuk mengembangkan kinerja karyawan Papua di tempat kerja.

Baca juga:  Sidang Perselisihan Hasil Pilkada, Kapolres Minsel Minta Seluruh Pihak Jaga Stabilitas Kamtibmas dan Terima Putusan MK

Cakap dalam pembuat kesepakatan, tepat waktu dan multitasker yang rajin. Rekam jejak menjadi bagian penting dari Tim Manajemen dan berperan dalam memberikan solusi efektif.

Sehingga menghasilkan dampak langsung dan berkontribusi pada kesuksesan Jangka Panjang Pendirian.

Frans Pigome diketahui seorang yang sangat bertanggung jawab untuk mengelola lembaga pertambangan Nemangkawi atau Lembaga Pertambangan Nemangkawi. Yang berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.

Frans Pigome telah mendedikasikan hidupnya sebagai seorang pekerja keras, ulet, rajin serta bertanggung-jawab dan mempunyai wawasan yang briliant bagi PT Freeport yang ada.

Sehingga dengan kematangan dedikasi, nilai kerja yang seperti ini oleh Frans Pigome sudah pasti diperbuatnya bagi Indonesia. Khususnya untuk masyarakat Papua Tengah yang tercinta ini, seiring dambaan yang diharapkan oleh presiden Jokowi ketika mensahkan 3 Provinsi salah satunya Provinsi Papua Tengah, agar Indonesia yang Adil, Makmur, dan Sejahtera.

Melihat perjalanan karier Frans Pigome yang sudah terukir didalam pengalaman kerjanya antara lain pernah menjabat sebagai Technica Advisor untuk Director dan Executive Vice President HR and Security. Pada tahun 2017-2018 di PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua.

Di dalamnya menyelesaikan pertanyaan teknis melalui berbagai metode dan alat, memperbaharui catatan teknis dan memberi saran kepada Departemen terkait tentang setiap tantangan atau perubahan dalam kesepakatan dengan serikat pekerja atau karyawan, bekerja sama dengan Tim Departemen terkait Keamanan dan SDM untuk mengatasi masalah atau konflik yang berkaitan dengan masalah hubungan industrial dan masalah keamanan.

Manager Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Freeport McMoran, Phoenix, Arizona, USA. Tahun 2012-2016 Mengelola SDM dan Pelatihan untuk karyawan asing di Kantor Pusat FCX di Phoenix, Arizona.
Pernah menjabat Staf Sumber Daya Manusia dan Pelatihan, di Freeport McMoran, Phoenix, Arizona, AS. Tahun 2008-2011 Staf SDM dan pelatihan & pengembangan di Kantor Pusat FCX di Phoenix, Arizona, AS.

Staff Finance & Accounting (SFA) PT Freeport Indonesia, Papua. Tahun 2004-2007 Staff Finance and Accountig PT Freeport Indonesia, Kuala Kencana, Mimika, Papua.

Baca juga:  Blusukan PYR FAM di Desa Molinow Dapat Apresiasi Tinggi Masyarakat

Staff Finance & Accounting Yayasan Pengembangan Amungme & Kamoro (YPMAK) Tahun 2003-2004 Staff Finance and Accountig YPMAK , Kuala Kencana, Mimika, Papua.

Sejumlah Pendidikan telah ditorehkan oleh Frans Pigome diantaranya telah menelan pendidikan di Arizona State University (ASU) Magister Ilmu Politik, tamatan Tahun 2012.

Agustus 2021 telah menyelesaikan Sarjana Akuntansi Keahlian Kepemimpinan, di Universitas dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

Frans Pigome selain kesibukan di PT Freeport Indonesia selaku ,Vice President (VP). Namun dirinya tak pernah ada kata menolak dan menyerah untuk berbuat menjadi seorang pemimpin di perusahaan-perusahaan yang ada maupun dikeorganisasian baik di kancah Politik, dan organisasi lainnya. Adapun kepemimpinan yang dijalani saat ini dan yang pernah dilakoninya.

2006 – sekarang : ketua umum kontraktor Tongoi Papua.2016 – sekarang : Manager umum grup musik black brothers.2017 –sekarang : ketua umum JKN ( Jokowi Kerja Nyata) Mimika.Tahun 2005-2006: Ketua Umum Ring Papua PTFI, Privatisasi & kontraktor.Tahun 2002 – 2006: Ketua Umum Partai Persatuan Daerah DPC Kabupaten Mimika, Papua.Tahun 1998 – 2000: Ketua Umum Mahasiswa Irian Jaya Surabaya.Tahun 1994 – 2000: ketua umum Mahasiswa Pegunungan Tengah Irian Jaya Se-jawa Bali.

PROFIL Frans Pigome selaku Vice President (VP) Papua Affairs PT Freeport Indonesia dengan kepemimpinan yang kuat dan keterampilan komunikator yang ramah serta terampil dalam resolusi konflik. Pembangun tim yang secara kolaboratif bersemangat untuk mengembangkan kinerja karyawan Papua di tempat kerja.

Pembuat kesepakatan tepat waktu dan multitasker yang rajin. Rekam jejak menjadi bagian penting dari tim manajemen dan berperan dalam memberikan solusi efektif yang menghasilkan dampak langsung dan berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.

Bertanggung jawab untuk mengelola Institut Pertambangan Nemangkawi atau Institut Pertambangan Nemangkawi, yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia lokal. Bersama Frans Pigome, Masyarakat Papua Tengah Bisa.

(*/ape)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait