indoBRITA, Manado – Setelah sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) Letjen TNI Suharyanto S.Sos, M.M mengunjungi Kota Manado untuk melihat dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado. Kini, direncanakan Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini ikut pula ke Ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (31/1/2023).
“Pascabanjir tetap semua ditangani dengan baik. Esok, mudah-mudahan Menteri Sosial akan datang, supaya bisa melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak banjir,” kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey kepada sejumlah media di Lobi Kantor Gubernur Sulut, Senin (30/1/2023).
Karena Mensos akan berkunjung ke Sulut, Gubernur Olly membatalkan agenda ke Sangihe.
“Saya tak ke Sangihe karena akan koordinasi terkait kedatangan Mensos. Nanti yang ke Sangihe ada pak wagub,” ungkapnya.
Lebih jauh, kata Olly, sejauh ini penanganan kepada masyarakat yang terdampak bencana tidak menemui kesulitan.
“Penanganan lancar, tak ada masalah. Mudah-mudahan ke depan berjalan baik,” ujarnya.
Dikatakan, semua masyarakat terdampak bencana baik yang saat ini sedang mengungsi, maupun yang telah balik ke rumah masing-masing, tetap akan menerima bantuan.
“Sejumlah bantuan bakal diberikan kepada warga yang menjadi korban bencana alam. Semua dapat santunannya, dapat bantuan, dapat sembako, karena sudah pulang rumah toh, kalau sudah pulang rumah kita tambah lagi kasih sembako, natura, ada beras, ada minyak, ada juga telur,” terang Olly.
Diketahui, banjir dan tanah longsor melanda Kota Manado, Jumat (27/1/2023). Bencana alam ini menimpa setidaknya 38 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Manado. yaitu Sario, Singkil, Malalayang, Wanea, Tuminting, Wenang, Bunaken, Mapanget, Wori dan Tikala.
Dari 10 kecamatan tersebut, terdapat kurang lebih sekitar 3.866 kepala keluarga yang terdampak banjir dan tanah longsor, dengan total kurang lebih 1.582 warga yang harus dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Bencana ini jiga ikut memakan 5 korban jiwa akibat tanah longsor.(sco/*)