IndoBRITA, MANADO—Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, PT Bangkit Limpoga Jaya (BLJ), di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), memastikan dalam waktu dekat ini akan segera beroperasi.
Nah, perusahaan pemodalan asing yang memiliki legalitas yang benar serta beritegritas dalam menjalankan usaha pertambangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Menunjukan komitmen yang kuat membawa visi dan misi yang jelas, serta program-program khusus, untuk kesejahetraan masyarakat di Kecamatan Ratatotok.
Mewakili Direktur PT BLJ Dede Thjin, Direktur Nurhalim, Widi Saylendra dan Tim. Humas PT BLJ Inggrit S Bawias, mengatakan tentang persiapan Perusahaan PT. BLJ akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini, persiapan tersebut dibuktikan dengan kehadiran para direksi perusahaan bersama tim ahli perusahaan dari china, beberapa minggu terakhir.
“Tim ini sudah berada di basecamp PT. BLJ sedang melakukan penertiban atau pembersihan di lokasi Ijin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi, karena sampai dengan saat ini dilokasi tersebut masih terdapat banyak penambang-penambang liar serta pihak-pihak yang tidak berkepentingan yang melakukan aktifitas diatas,” kata Inggrit.
Nah, upaya-upaya yang dilakukan perusahaan PT. BLJ yakni, dari beberapa bulan terakhir perusahaan terus melakukan sosialisasi dengan para penambang-penambang liar dan pihak-pihak yang tidak berkepentingan, tentang legalitas perusahaan. Serta visi dan misi perusahan yang terdapat program- program khusus untuk masyarakat di Kecamatan Ratatotok.
“Perusahaan juga telah melakukan sosialisasi dengan 15 kepala Desa di Kecamatan Ratatotok, tentang visi dan misi perusahaan, terlebih khusus didalamnya terdapat program-program unggulan untuk kesejahteraan masyarakat. Pada intinya, seluruh kepala-kepala desa di kecamatan Ratatotok mendukung dan menyambut dengan baik perusahaan ini untuk segera beroperasi sehingga kehadiran perusahaan dapat membawa dan memajukan serta meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat yang ada di Sulawesi Utara umumnya dan Kecamatan Ratatotok khususnya,” ucapnya.
Dia menambahkan tentang pemberitaan terkait Direktur Perusahaan yang melakukan penganiayaan atau melukai karyawannya itu tidak benar. Katanya, insiden yang terjadi di basecamp perusahaan belum lama ini, sebaliknya dimana para Direksi yang berada di perusahaan dan karyawan lainnya, menjadi korban penyerangan dari sekelompok orang tidak bertanggung jawab yang diduga telah dikoordinir oleh oknum karyawan perusahaan berinisial MW.
“Penyerangan yang dilakukan sekelompok orang tidak bertanggung jawab ini, membawa senjata tajam dan kayu. Mereka melakukan pengurus di basecamp perusahaan. Bahkan mereka juga melukai direktur perusahaan Noerhalim serta pengancaman,” terang Inggrit.
Katanya, untuk kasus ini pihaknya sudah membuat laporan di Polres Mitra dan sementara berproses.
“Intinya perusahaan ini adalah perusahaan pemodal asing memiliki legalitas yang benar, beritegritas dalam menjalankan usaha pertambangan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia dan membawa visi dan misi yang jelas, juga program-program khusus untuk kesejahetraan masyarakat di Kecamatan Ratatotok,” tutupnya.(hng)