indoBRITA, Jakarta-Upaya Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memerdekakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menuai apresiasi dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Runtewene. Felly menilai BP2MI di bawah pimpinan Benny Rhamdani sukses mengangkat beban yang selama ini menyandera PMI ke nagara penempatan.
“Pak Benny dan jajarannya berhasil memperjuangkan penghapusan biaya fee agenda PMI ke luar negeri. Negosiasi dengan pemerintah Taiwan juga berhasil. Kini gaji PMI di Taiwan naik,” kata Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtewene saat dihubungi Sabtu (11/3/2023).
Politisi Nasdem itu menyebut Benny dan segenap direktur serta semua ASN di lingkup BP2MI telah bekerja maksimal untuk kepentingan PMI. Menurutnya, BP2MI dalam perjuangan memenangkan kepentingan PMI, dapat meminimalisir pengeluaran secara efektif. Pengeluaran yang selama ini menjadi beban PMI.
Wakil rakyat berparas cantik ini mengajak semua pihak untuk mendukung kinerja BP2MI. Baginya upaya-upaya memaksimalkan pemasukan terhadap negara yang layak disokong.
“BP2MI telah bekerja keras memerdekakan PMI. Saya salut,” ujar wakil rakyat Senayan dari daerah pemilihan Sulawesi Utara ini.
Apresiasi yang tinggi atas kerja keras BP2MI memerdekakan PMI juga disampaikan legislator Senayan termuda, Hillary Brigitta Lasut (HBL). Anggota Komisi 1 itu menilai kesungguhan BP2MI memerdekakan PMI terpotret dari berbagai program dan kebijakan yang berpihak dan melindungi PMI.
Politisi asal Sulut yang pernah mendapat tawaran kerja dari Bank Dunia ini juga memuji keberanian Benny dan jajarannya dalam memberantas mafia atau sindikat pengiriman pekerja migran ilegal ke luar negeri. “Ini salah satu bukti kehadiran negara terhadap persoalan yang dialami Calon PMI dan PMI,” ujar puteri Bupati Talaud, Elly Engelbert Last (E2L) ini.
Seperti Masinton, HBL juga mengajak segenap elemen untuk mendukung perjuangan BP2MI dalam memerdekakan PMI. Politisi Nasdem ini yakin perjuangan memerdekakan PMI akan lebih maksimal jika semua elemen bergerak.
“Mafia pengiriman PMI secara ilegal juga akan terus bergerak. Bersama BP2MI dan satgas yang dibentuk mari kita hentikan pergerakan mereka,” ucap HBL. (smi/adm)