Aktivitas Blasting Hancurkan Puluhan Rumah, Warga Pinasungkulan Tuntut PT MSM

 

indoBRITA, Manado- Puluhan rumah warga Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung retak akibat aktivitas peledakan atau blasting yang dilakukan PT Meares Soputan Mining (MSM). Situasi ini menimbulkan kekhawatiran robohnya rumah-rumah tersebut.

Bacaan Lainnya

Apalagi dentuman ledakan bom itu berulang-ulang terjadi di titik Alaskar. Jarak titik blasting dan pemukiman warga hanya ratusan meter.

Puluhan warga Lingkungan 1 RT V pun menuntut tanggung jawab PT MSM dan keberpihakan pemerintah. “PT MSM jangan hanya cari untung. Lihatlah rumah-rumah yang retak akibat aktivitas blasting tersebut,” ujar Olive Kaunang salah satu warga saat ditemui wartawan, Senin (13/3/2023).

Baca juga:  PT MSM-PT TTN Dituding Main Gusur Kebun dan Cengkih Milik Warga

Ia berharap pemerintah turun tangan melihat aktivitas blasting tersebut.
“Atau jangan-jangan pemerintah sudah ada kerjasama dengan perusahan. Kami minta blasting dihentikan,” desak Olive.

Selain itu, warga juga mengatakan janji palsu MSM memang terbukti. “Sejak tiga tahun lalu PT MSM janji akan ganti rugi. Sekarang rumah kami terancam roboh dan kami menuntut perusahan harus membayar ganti untung,” ungkap Olive.

Hal senada juga disampaikan Jeane Lalamentik. Dirinya merasa dirugikan bukan hanya dari kondisi rumah yang hancur tapi warga merasa terganggu dengan goncangan saat blasting.Termasuk suara ekskavator dan kebisingan akibat kendaraan tronton yang lalu lalang.

“Siang dibom dan malam digoyang karena kerja ekskavator sehingga kenyamanan masyarakat terganggu dengan (kebisingan alat), belum lagi hampir setiap jam 2 subuh kami terganggu dengan suara kendaraan tronton yang beriringan”, kata Jeane

Baca juga:  TMMD ke-111, Warga Kumersot Diajari Cara Budidaya Penanaman Cabai

Tokoh masyarakat Kelurahan Pinasungkulan Isye Sompie mempertanyakan soal perijinan dan Amdal terkait blasting kepada Pemkot Bitung.

“Blasting tentunya punya aturannya yang harus dikaji sebelum melakukan aktifitas seperti jarak lokasi daru pemukiman warga, tentunya menjadi tanda tanya bagi masyarakat terdampak karena pada kenyataannya ada beberapa lokasi tak jauh dari pemukiman seperti lokasi pid alaskar dan Pid Araren,” tandasnya.

Hungga berita ini diturunkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung dan pihak PT. MSM tidak kunjung datang padahal sebelumnya sudah dijadwalkan untuk bertemu dengan warga Pinasungkulan. (adm).

Pos terkait