Bos Travel di Arab Saudi, Bahrawi Raup Miliaran Rupiah per Bulan

Bahrawi (baju putih) berkisah tentang pengalamannya (Foto: YouTube Faiz Slamet via viva)

indoBRITA, Jakarta-Kisah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sukses berusaha di luar negeri makin sering menghiasai pemberitaan media. Kisah sukses ini menandakan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia juga tak kalah dengan negara lain.

Kisah kali ini datang dari Kota Jeddah, Arab Saudi. Figurnya bernama Bahrawi. Di usianya yang masih terbilang muda, ia sudah merasakan nikmatnya bergelimang harta. Ia membuktikan kemampuan dan kecerdasannya mengelola bisnis travel di negeri kaya minyak itu.

Bacaan Lainnya

Di kanal YouTube Faiz Slamet, Bahrawi menceritakan kisahnya. Awalnya ia menjadi seorang mutawif atau pembimbing haji dan umrah di Arab Saudi.  Ia bertutur pernah membimbing ibadah haji Sujudi. Diketahui Sujudi pernah menjabat Menteri Kesehatan Indonesia era tahun 1990-an.

Baca juga:  Bantuan Pribadi Olly-Steven untuk Ojek di Manado Terdampak Covid-19

Dari dunia umrah dan haji itu, Bahrawi mendapatkan ide untuk membuat perusahaan travel. Ia bekerja sama dengan salah satu perusahaan Arab Saudi.  Seiring waktu ia sendiri kini mengelola perusahaan tersebut.

Dengan kemampuannya membina jejaring, Bahrawi mengembangkan usahanya dengan  baik. Ia mengakomodasi semua keperluan jamaah umroh dan haji seperti katering, hotel, transportasi, dan lain-lain. Perusahannya juga berpatner dengan 18 agen travel umrah dan haji di Indonesia.

Hasilnya luar biasa. Setiap bulan, pendapatan yang bisa diterima Bahrawi mencapai Rp1,1 miliar. Pendapatan yang besar itu kemudian ia putar lagi ke bisnis lainnya.  Selain di Arab Saudi, Bahrawi juga sudah memiliki supermarket, laundry, agen travel, hingga kontrakan di Indonesia.

Ia kemudian membagikan tips atau kunci sukses dalam berbisnis. Menurutya modal bukan yang terutama. “Modal tak perlu dari kita. Jika kita baik, kita ikhlaskan semua yang terjadi, Allah Subhanahu wa ta’ala akan menolong, semua orang akan datang membantu kita,” tukasnya.

Baca juga:  Stok Darah Kosong, Direktur RSTN Boalemo Ajak Warga Berdonor

Sebelum menggapai sukses, Bahrawi pernah membantu orang tuanya mengelola usaha restoran.  Ketika itu ia juga mendapat gaji dari orang tuanya. “Masa itu sulit sekali cari orang Indonesia yang bisa bekerja,” ujarnya.

Bekerja di restoran milik keluarga rupanya tak memberi tantangan bagi Bahrawi. Ia berpendapat jika restoran itu bukan miliknya. Restoran itu milik keluarga.

Akhirnya ia memutuskan menjadi seorang mutawif. Selanjutnya ia membuka bisnis travel. Bisnis yang kemudian memberikan income luar biasa baginya. Bisnis yang ia kelola dengan tekun, teliti dan cerdas. “Itulah proses hidup. Allah Subhanahu wa ta’ala yang menolong,” pungkasnya. (*/smi/alc)

 

 

Pos terkait