Perayaan Jumat Agung dan Perjamuan Kudus di Denominasi Gereja Minsel Khusuk

indoBRITA, Amurang – Umat Kristiani di Kabupaten Minahasa Selatan dan dunia, Jumat (7/4/2023) hari ini merayakan Jumat Agung dan dilanjutkan perayaan ibadah Perjamuan Kudus. Pasalnya, perayaan Jumat Agung dan Perjamuan Agung setelah selama 6 Minggu merayakan minggu-minggu sengsara.

Dari informasi yang dirangkum media indoBRITA.co di 177 desa/kelurahan untuk ibadah Jumat Agung, ada yang berbeda. Diantaranya, yaitu diikutsertakan peneguhan sidi jemaat baru. Tapi, ada sebagian besar di GMIM, telah lebih dahulu menggelar peneguhan sidi jemaat baru.

Menurut informasi yang diterima, puncak ibadah Jumat Agung digelar semua gereja denominasi. Baik Gereja Katolik, GMIM, KGPM, GPdI dan semua gereja yang ada di Minsel.

”Dan setelah ibadah Jumat Agung, sore harinya digelar ibadah perayaan perjamuan Kudus bagi anggota sidi jemaat baik yang baru maupun anggota sidi jemaat lama. Jadi, semuanya diikutsertakan bersama-sama,” ujar Ketua BPMJ GMIM Galilea Kilometer 3 Amurang Pdt Betje Jein Tumanduk, S. Th.

Baca juga:  PERINDO Minsel Bagikan Vitamin dan Masker di Pasar 'Berdikari' Tumpaan

Namun, Pdt Jein Tumanduk menyebut, tidak semua gereja menggelar hari yang sama dalam prosesi peneguhan sidi jemaat. Tapi intinya semuanya sama dan semuanya juga berjalan dengan baik.

”Puji syukur, khusus GMIM Galilea Kilometer 3 terlihat sejak pukul 08.15 WITA sudah berbondong-bondong menuju gereja. Tak terkecuali para lanjut usia, tetapi semua usia sudah tiba dan duduk sambil menunggu jam ibadah mulai,” ujarnya.

Sementara itu, Pnt Jefry Kauntul dan Dkn. Aneke Sembung, S. Pd mengakui senang kalau ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus boleh berjalan dengan baik.

Baca juga:  Wabup PYR dan Penjabat Sekda Glady NL Kawatu Tindaklanjuti Temuan BPK RI

”Terima kasih kepada semua anggota jemaat GMIM Galilea Kilometer 3 yang telah menyambut dengan suka cita kegiatan ibadah Jumat Agung. Diakuinya, selama 6 Minggu kita menggelar minggu-minggu sengsara. Penhayatan tersebut semuanya berjalan dengan baik tanpa kendali satu apapun. Artinya, kerjasama yang baik telah diberikan jemaat guna mensuport program sinodal tersebut,” ucap Kauntul dan Sembung.

Senada dikatakan Jelly Mongkareng dan Jemmy Wauran mengaku senang dengan proses ibadah khusuk di gereja kami. ”Intinya, sebagai anggota GMIM, kegiatan ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus berjalan dengan baik. Itu semua karena kerjasama dengan baik. Baik dengan Pelsus, Komisi Kerja dan Pendeta serta seluruh anggota jemaat,” puji mereka.

(ape)

Pos terkait