Mengenal Dari Dekat Yahya Donny AT, Bakal Caleg PDIP Dapil VI Jabar (Depok-Bekasi)

indoBRITA, Bekasi – Yahya Donny AT, S.Pd, SH, pria kelahiran Desa Wakan (Amurang Barat), 5 Desember 1968 menyatakan siap maju di Pemilu 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jawa Barat (Depok – Bekasi). Pencalegannya dengan kendaraan PDI Perjuangan.

Ditanya, kenapa justru anda maju bukan daerah asal, Sulawesi Utara tapi di Jawa Barat? Katanya, beberapa tahun terakhir ini, saya tinggal di Bekasi dan beraktifitas sebagai lawyer di Jakarta dan sekitarnya. Tetapi, bangga bisa bersama-sama dengan masyarakat Jawa Barat, khususnya Depok – Bekasi serta Betawi dan Sunda.

”Ya, pada dasarnya saya memilih dapil VI Jawa Barat karena mayoritas orang Betawi dan Sunda menyatakan siap bantu meraup suara signifikan guna memenangkannya di kancah politik ini. Inti dari Pencalegannya melalui kendaraan PDI Perjuangan bukan sembarang. Namun, semuanya karena tuntunan Tuhan biar nyata dalam meraih kesuksesan dikampung orang,” ujar Yahya Donny, ketika menghubungi indoBRITA.co dari Jakarta.

Suami tercinta dari istri Filce Tompunu sangat mendukungnya maju di Pilcaleg Jawa Barat. Intinya, bahwa dukungan keluarga sangat penting biar semuanya berjalan dengan baik.

Lanjut Yahya Donny, bergaul dengan orang yang bukan asli daerahnya awalnya banyak lika-liku. Tetapi, karena orang yang saya kenal sangat baik dan saling menghormati.

”Jadi, baginya mendapat dukungan mayoritas itu tak mudah. Dan tentunya siap besarkan PDI Perjuangan melalui Pemilu 2024 mendatang. Sementara, dukungan memasyarakatkan Jawa Barat khususnya Depok dan Bekasi adalah tujuan utama. Walau diakuinya, daerah tercinta Minahasa Selatan belum diperhatikan. Itu ada waktunya,” ujar ayah tiga anak yaitu Nuel Palmer, Lawend Dirk Aston dan Wenesia Gloria.

Baca juga:  Anggaran Minim, Pengawasan Tambang Tidak Maksimal

Yahya Donny menjelaskan lagi, dukungan masyarakat Jawa Barat dia terima tanpa embel-embel. Tetapi, konsekwensinya adalah membangun dan sejahterakan rakyat.

”Pemilu 2024, mungkin eranya Jawa Barat. Walau diakuinya, saya asli Minsel. Mungkin, sekarang belum berbakti dengan daerah aslinya. Dengan harapan, beraktifitas dan berpolitik di daerah luar lebih diterima dengan baik. Semoga, kedepan Jawa Barat lebih baik ketika putra-putri Minsel berkualitas hadir dan besar disana,” sebut Ketua Alumni IKIP/UNIMA Domisili Jabodetabek.

Sekjen DPP Perkumpulan Keluarga Kawanua dan Bendahara Umum LBH PK Waskita menambahkan, ketika dirinya disetujui menjadi caleg PDI Perjuangan, banyak kader ‘moncong putih’ mengaku tidak mengenalnya.

”Baginya, hal seperti diatas tak penting. Asalkan, bagaimana bisa meramu kue ketika duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI dulu. Saya kan sebagai lawyer, ilmu hukum baik pidana, perdata dan hukum ekonomi dikuasainya. Maka dari itu, bagaimana mungkin kue tersebut tak bisa diberikan untuk Jawa Barat,” sebut General Manager Plaza Pondok Gede ini.

Selanjutnya, disela-sela itu, awak media bertanya sejauh mana kedekatan dengan warga Betawi dan Sunda. Yahya Donny mengakui, setelah tinggal dan bekerja di Jakarta, sudah barang tentu adalah jalin persahabatan antar masyarakat dan lingkungan tempat tinggal.

Baca juga:  Ditlantas Polda Sulut Serahkan Mobil Lalu Lintas dan Dua Tab di Enam Polres Baru

”Saya kan bukan asli Jawa Barat. Tetapi, saya pun bisa mendekatkan diri dengan mereka. Jadi, kuncinya bagaimana mencari sahabat agar nantinya disukai mereka. Ya, apa yang saya dapat dari hasil keringat, dibagi kepada warga yang kurang mampu. Karena memang, dilingkungan masyarakat yang saya tinggal banyak yang ekonomi keuangan kurang. Olehnya, harus dekat dan bantu mereka,” tukas Ketua Penasehat Garda Manguni.

Yahya Donny AT juga tak menampik soal kepercayaan. Dibalik bergaul dengan warga mayoritas, tak lupa baginya dan keluarga harus mengikuti ibadah di Sidang KGPM Sejahtera Jakarta Pusat.

”Mengingat tinggal beberapa bulan lagi, Pemilu 2024 akan digelar. Maka, sebagai umat yang percaya kepada Tuhan Yesus, kami keluarga harus pergi dan beribadah dan berdoa setiap waktu, diberi hikmat dan sehat agar kemudian hari bisa sukses,” tegas Sekretaris V Pucuk Pimpinan KGPM.

Dibalik sukses dalam aktifitasnya di Jakarta, tentunya menjadi topangan doa dari keluarga baik di Jakarta bahkan Minahasa Selatan.

”Saya berterima kasih kepada istri, anak, orang tua di Kecamatan Maesaan dan Wakan Amurang Barat untuk doanya. Agar semua cita-citanya dikabulkan Tuhan,” tutup Owner Don Adi Jaya & Partners Law Firm Jakarta dan Sekjen Purna Pasukan Utama KRN.

(andries)

Pos terkait