indoBRITA, Manado-Ketua Lembaga Strategis Pariwisata Republik Indonesia (Lestari) Sulawesi Utara (Sulut), Fransiska Rumagit angkat bicara soal adanya oknum yang mengaku sebagai ketua Lestari di salah satu kota di Sulut. Lestari adalah wadah swasta independen yang memiliki aturan hampir sama dengan asosiasi pada umumnya.
“Saya (Fransiska, red) memberi apresiasi kepada rekan-rekan di kota/kabupaten di Sulut yang mau gabung Lestari. Hanya saja setiap organisasi pasti ada aturannya,” kata Ika, sapaan akrab Fransiska melalui pres release yang diterima indobrita dan emmc grup kepada wartawan di Manado, Kamis (9/6/2023) malam.
Jika tanpa koordinasi dan sudah bawa-bawa nama organisasi, Ika mengatakan akan ambil langkah tegas. “Kami welcome untuk mereka yang mau bergabung, tapi perlu koordinasi,” Ika menegaskan.
Lestari di bawah kepemimpinan Ika sapaan akrab Fransiska Rumagit sejak akhir tahun lalu dari 15 kota dan kabupaten baru memberi legalitas mandat kepada forum Kota Manado.
Lestari kota Manado sendiri dalam beberapa kegiatan terbilang aktif, baik di internal Lestari maupun kegiatan bersama Dinas Pariwisata Kota Manado. Menurut Ika, belum ada komunikasi dari kota dan kabupaten lain dengan Sulut,selain kota Manado yang dipimpin Marthenus Suryanta Tarigan atau Bang Anta.
Penegasan dan penjelasan Ika tersebut didukung Sekretaris Lestari Sulut Syntia Junita Tololiu dan Bendahara Angelita Sarina Walangarei Kata keduanya, sikap tegas Ketua Lestari Sulut itu demi perjalanan organisasi yang baik serta beretika. “Lestari membuka pintu lebar namun tegas terhadap aturan,” ujar Syntia yang dibenarkan Angelita. (*/adm)