Ops Patuh Samrat 2023 Pelanggar 7124

IndoBRITA, MANADO—Polda Sulawesi Utara menggelar Operasi Kewilayahan ‘Patuh Samrat’ 2023, ini digelar selama 14 hari, mulai tanggal 10 sampai dengan 23 juli 2023.

Bacaan Lainnya

Nah, Dirlantas Polda Sulut Kombes Pol Rachmad Iswan Nusi melalui Kasubdit Gakum AKBP Roy Tambajong, menyampaikan data operasi yang dihimpun Ditlantas Polda Sulut.

Data pelanggaran lalu lintas pada tahun 2022, ada 6.466 pelanggar, sementara itu pada tahun 2023 naik menjadi 7.124 pelanggar.

“Jadi memang terjadi penaikan kenaikan 10.18%,” kata Tambajong, Kamis (20/7/2023) saat ditemuai di ruang kerjanya.

Sementara itu tilang juga mengalami peningkatan, pada tahun 2022 tercatat ada 1.138 kasus sedangkan tahun 2023 ada 1.785 kasus. Dari data tersebut terlihat ada kenaikan 56,85%

Baca juga:  Gubernur Olly Dondokambey Resmi Lantik Fransiscus Manumpil Sebagai Penjabat Bupati Talaud

Sementara teguran tercatat ada 5.328 kasus pada tahun 2022 dan 5.339 kasus pada tahun 2023.

“Disitu memang ada kenaikan 0.21%,” jelasnya

Tambajong menambahkan pelanggar lalu lintas terbanyak berada di usia 21-25 tahun, kemudian 16-20 tahun lalu 26-30 tahun.

Sementara itu untuk kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Untuk tahun 2022 ada 41 kasus sedangkan tahun 2023 turun 39 kasus,” jelas Tambajong.

Lanjutnya, untuk korban meninggal dunia juga mengalami penurunan, tahun 2022 ada 6 kasus sedangkan tahun 2023 ada 4 kasus.

“Jadi penurunannya ada 33 persen,” ucapnya.

Sementara itu untuk luka berat mengalami peningkatan dari tahun 2022 ada 6 orang sedangkan tahun 2023 ada 12 orang. Kemudian untuk luka ringan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 50 orang, sedangkan tahun 2023 ada 42 orang.

Tambajong menambahkan usia korban lalu lintas pelaku terbanyak berada di usia 16-20 tahun, kemudian 26-30 tahun lalu 21-25 tahun.

Baca juga:  Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi

“Kami berharap dengan adanya operasi patuh ini, masyarakat harus patuh dalam berlalu lintas, disiplin sehingga masalah pelanggaran dan korban kecelakaan bisa terhindar,” jelasnya

Lebih lanjut dijelaskannya, pelanggaran secara kasat mata pada tahun ini ikut mengalami penurunan.

“Hal itu yang disampaikan oleh pak Kapolda, setelah selesai operasi ini, untuk pelanggaran lalu lintas bisa tergambar bahwa pelanggaran ada penurunan,” jelasnya

Mantan Kasat Lantas ini menambahkan, operasi patuh ini dilakukan secara mobile dan setiap ada pelanggaran di lapangan langsung dilakukan penindakan baik teguran maupun tindakan tilang.

“Kami selalu berharap tidak ada pelanggaran lagi yang terjadi di lapangan sehingga kita tidak lagi melakukan tilang kepada masyarakat,” jelasnya (hng)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait