indoBRITA, Amurang – Bupati Franky Donny Wongkar, SH membuka kegiatan Forum Gruop Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan buku terbentuknya Kabupaten Minsel, Kamis (19/10/2024) di Sutanraja Hotel Amurang.
Kegiatan FGD digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Minsel dengan narasumber Asisten I Drs Benny Lumingkewas dan Kabag Pemerintahan Tusrianto Rumengan, SSTP. FGD tersebut menghadiri tim ahli penyusunan buku yaitu Drs John Alex Ulaen, DEA dan DR Johny Tarore.
Bupati FDW dalam sambutan pertama mengapresiasi kegiatan FGD tersebut. ”Bahwa, FGD dimaksud sangat baik sekali. Dimana, Kabupaten Minsel sudah sejak tahun 2003 dimekar dari Kabupaten Minahasa. Tetapi, untuk penyusunan buku terbentuknya kabupaten Minsel baru mulai,” kata bupati Wongkar.
Katanya, tidak mengapa asalkan semua pejuang Minsel diminta untuk mendukung dan meresponnya. Bahwa, FGD tersebut digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Minsel. Tetapi, pihak penyelenggara juga membentuk tim kerja.
”Sekali lagi, penyusunan buku harus dilakukan bersama-sama. Bahwa, kita harus peduli dengan ini. Dalam prosesnya dilihat dari waktu tidak terlalu lama. Dimana, proges yang direncanakan hingga penerbitan hanya makan waktu hingga akhir Desember 2023. Akan tetapi, berharap seiring berkembangnya Minsel, dimintakan semua yang terjadi sejak pembentukan panitia awal harus ditulis secara terbuka,” ujar Plt Ketua DPC PDIP Minsel.
Lanjut FDW, ini bagian dari sejarah Minsel yang akan ditulis dalam buku tersebut. Artinya, kita akan tahu bagaimana kenangan sewaktu memperjuangkan kabupaten Minsel.
”Sejarahnya disusun secara sistematis. Berharap para pelaku sejarah untuk melepas ego masing-masing dengan memberi ide masukan. Karena Torang ada samua untuk Minsel kedepan. Sekali lagi, kita lepas atribut masing-masing untuk memberikan yang terbaik dalam penyusunan sejarah Minsel,” jelas FDW sambil menyebut sejumlah pelaku sejarah yang hadir saat ini.
Dengan demikian, dipercaya bahwa FGD dalam rangka penyusunan buku terbentuknya kabupaten Minsel akan membuahkan hasil yang gemilang. Harapan lain, ungkap bupati FDW melalui sejarah ini akan dikenang dan dibagikan sampai ke sekolah tingkat SD dan SMP biar mereka tahu sejarah Minsel.
Selanjutnya, Ketua Tim Kerja Ir Morets M Lelengboto menjelaskan, kegiatan ini sudah digelar sejak 2022. Tetapi, kami belum memiliki anggaran. ”Beruntung, kabarnya bupati FDW memfasilitasi dengan anggaran di APBD Perubahan 2023 dan sekarang sementara digelar. Kuncinya, kegiatan ini akan diselesaikan hingga Desember 2023 hingga penerbitan,” ucap Lelengboto.
Hadir Asisten III Arthur Tumipa, M. Ed yang juga Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Benny Lumingkewas, Kabag Pemerintahan Tusrianto Rumengan dan sejumlah pelaku sejarah dari Jakarta yaitu Drs Markus Wauran, Drs Tedy Matheos, Willy Rawung, Joseph Pesik, Jeffrey Rawis dan DR Ferry Daud Liando.
Serta sejumlah pejuang Minsel masing-masing Hengky Rumengan, Drs Corneles Mononimbar, Arie Pasla, Johny Senduk, Keng Manoppo, Andries Manoppo, Jackie Wauran, Jantje Josephus, Niko Ilat, Sonny Tumbel, Richard Ottay, Royke Paat, Artis Frans, Andries Pattyranie, Johny Pojoh.
(ape)