Oleh Greinny Sambur
(Pemimpin Redaksi EMMCTV)
RAMALAN cuaca kerap menjadi panduan orang beraktivitas. Biasanya pribadi, kelompok, grup atau komunitas ingin menggelar hajatan di saat cuaca cerah. Apalagi jika hajatan atau kegiatan itu bertujuan menarik perhatian sebanyak mungkin warga. Beraktivitas di cuara cerah dijamin sukses dan lancar.
Sebaliknya mayoritas warga akan mengurungkan niat mengikuti kegiatan jika cuaca buruk. Saat mau keluar rumah misalnya, tiba-tiba langit mendung, niat mau melangkah itu terasa berat.
Saya sengaja mengawali tulisan ini dengan ramalan cuaca. Ramalan yang tak selalu benar karena kadang langit mendung mendadak jadi cerah. Begitupun terkadang langit cerah, tiba-tiba mendung dan hujan turun membasahi bumi.
Saat saya memulai tugas liputan di Halmahera Tengah (Halteng), pembicaraan soal cuaca ini kerap terdengar. Yang dibicarakan bukan soal cuaca calam arti yang sesungguhnya. Percakapan itu menyangkut masa depan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).
“Ikram Malan Sangadji datang, langit Halteng menjadi cerah. Saya dan banyak warga yakin Halteng akan lebih maju dan masa depan anak-anak Halteng makin cerah di bawah kepemimpinan Ikram,” kata Kepala Dinas PMD Halteng, Mustami Jamal dalam wawancara ekslusif dengan indobrita dan emmc grup sebelumnya.
Kalimat kiasan Langit Halteng Cerah bukan hanya disampaikan Mustamil Jamal. Ada banyak ASN, kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang menyampaikan hal sama.
Pernyataan tersebut menjadi pertanda tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kepempinan Ikram Malan Sangaji (IMS) selaku pelaksana tugas (Plt) Bupati Halteng. Ungkapan ini bisa juga diartikan sebagai optimisme akan masa depan Halteng yang lebih baik, lebih cerah karena kehadiran pemimpin yang mau mengupayakan yang terbaik buat rakyatnya.
Dalam perjalanan waktu, setelah kurang lebih satu tahun melakoni tugas sebagai pewarta di Halteng, saya kemudian mahfum dengan ungkapan Langit Cerah Halteng tersebut. Bahwa sejak IMS diberi amanah memimpin, Langit Halteng memang terasa cerah. Lima program prioritas IMS yang membuat Langit Halteng itu cerah. Lima program itu membumi, menyentuh langsung hajat hidup masyarakat Halteng.
Kelima program tersebut adalah pengentasan kemiskinan, usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM, pendidikan, kesehatan dan lingkungan. IMS sebagai top eksekutif Pemkab Halteng mampu mengeksekusi kelima program tersebut. Makanya semua program terlaksana dengan baik.
Mari mengulik secara singkat kelima program itu. Kita mulai dari pengentasan kemiskinan. Sejak dilantik, birokrat sederhana yang pernah menjadi Asdep Pengelolaan Perikanan Tangkap di Kementerian Kemaritiman dan Investasi ini rajin blusukan.
Sering turun lapangan, IMS tahu apa kebutuhan mendasar warganya. Kebutuhan itu soal rumah layak huni atau (RLH). Keberadaan rumah layak huni akan membuat warga merasa tenang. Program ini dijalankan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD). Pembangunan RLH disertai peningkatan kualitas rumah (Rehapan).
Dari data yang saya peroleh dari Dinas PMD Halteng, program RLH dan Rehapan ini berjalan baik pada 61 desa di Halteng. Menariknya IMS ikut menyumbang 400 jendela dari kocek pribadinya untuk kesuksesann pembangunan RLH dan Rehapan. Warga penerima program ini sangat terbantu. Mereka jadi lebih bersemangat menjalani hidup.
Dari kebiasaan dan sering blusukan pula, IMS bersama sang istri Ralila Ikram Sangaji mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Ia meminta penanggung jawab di setiap kecamatan untuk memprioritaskan penanganan melek huruf dan penurunan angka stunting. Instruksi tersebut dijalankan dengan baik.
Kini angka melek huruf pelajar sekolah dasar (SD) di Halteng mendekati nol persen. Penurunan angka melek huruf beriringan dengan peningkatan mutu pendidikan di kabupaten yang terkenal karena keberadaan tambang nikel itu.
Begitupun angka stunting turun drastis. Dari ratusan kasus, kini hanya terhitung jari. Penurunan angka stunting turun jauh berkat pemberian santunan disertai gizi untuk ibu hamil dan menyusui.
Masih dalam bidang kesehatan, warga Halteng yang sakit bisa berobat secara gratis. Pelayanan kesehatan secara gratis termasuk jika pasien dirujuk ke Ternate atau daerah lain. IMS benar-benar mengupayan yang terbaik buat rakyatnya.
Di dua bidang ini juga, IMS membuat lompatan dengan membangun Politeknik. Jika selesai kampus ini bakal menjadi tempat terbaik anak-anak Halteng menimba ilmu di perguruan tinggi. Ia juga akan menghadirkan Puskesmas bertaraf internasional agar penangan pasien bisa lebih cepat.
Di bidang lingkungan, IMS dan jajarannya melakukan penanaman 500 pohon linduk dan pemulihan 25 hektar untuk kawasan mangrove. Birokrat bersahaja ini juga memberi perhatian khusus untuk penataan kota, perbaikan drainase, trotoar dan lampu jalan.
Sementara di bidang ekonomi, IMS memfasilitasi pelaku UMKM yang sedang bertumbuh. Ia tak hanya memberi pendampingan, tapi ikut membuka market bagi pendistribusian atau penjualan produk garapan UMKM Halteng. Contoh ikan tangkapan nelayan Halteng, bisa dipasok langsung ke PT IWIP.
Di luar itu, IMS bisa menuntaskan gaji dan insentif kurang bayar Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2020. Ini peninggalan dari pemerintahan sebelumnya. Ratusan aparat desa di Halteng kini tersenyum karena bisa mendapatkan haknya kembali.
Ia juga tak melupakan sektor religi dengan membangun dan merehab rumah ibadah. IMS pemimpin merakyat. Pemimpin yang tak sekedar mendengar laporan bawahan, namun turun langsung mengecek dan memantau pelaksanaannya di lapangan.
Saya beberapa kali meliput langsung kunjungan orang nomor satu Halteng itu di sejumlah wilayah. satu hal yang saya perhatikan adalah IMS tak bisa melihat warganya menderita. Warga yang mengalami bencana, langsung dibenahi.
Gerak cepatnya mengatasi masalah dan membangun Halteng membuat berbagai kalangan jatuh hati. Etos kepemimpinanya diapresiasi berbagai kalangan. Walau baru 10 bulan menjabat bupati, IMS terbukti menghadirkan perubahan di berbagai sektor. Ia membawa Halteng maju dan berdaya saing.
Langit Halteng benar cerah. Dengan lima programnya yang membumi, IMS mampu membangkitkan semangat warga untuk menjalani kehidupan dan punya daya saing. Selamat Ulang Tahun ke-33 Kabupaten Halteng, terus maju dan berdaya saing***