indoBRITA, Jakarta-Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga melecut semangat pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) untuk terus berinovasi dan berkarya menghasilkan produk terbaik. Pejabat milenial asal Sulawesi Utara (Sulut) itu menyuntikkan semangat buat pelaku UMKM saat menjadi pembicara pada seminar Kejar Mimpi Lokal Berdaya Roadshow yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga di Denpasar, Bali, Jumat (4/11).
“Sektor kewirusahaan memegang peran vital dalam mendukung perekonomian nasional. Saat ini Indonesia dengan negara pertumbuhan cukup baik. Karena itu pelihara semangat berusaha untuk meraih kesuksesan,” ujar Jerry.
Agar sektor kewirausahaan terus berkembang, pemerintah menurut Jerry memberikan fasilitasi kemudahan, insentif, dan pemulihan kepada para pelaku usaha. Bentuk kemudahan yang diberikan seperti pendaftaran perizinan berusaha, fasilitasi, standardisasi dan sertifikasi, akses pembiayaan dan penjaminan, pengutamaan dalam pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah.
“Sementara, bentuk insentif yang diberikan seperti pengurangan, keringanan, dan/atau pembebasan pajak daerah atau retribusi daerah, subsidi bunga pinjaman pada kredit program pemerintah, dan fasilitas pajak penghasilan. Diharapkan melalui kemudahan dan insentif ini, rasio kewirausahaan Indonesia dapat meningkat menjadi 4 persen pada 2024 nanti,” ujar pria yang sukses membawa neraca perdagangan Indonesia ini surplus 41 bulan berturut-turut.
Jerry menyebut sektor kewirausahaan Indonesia terdiri dari usaha besar dan UMKM. “UMKM merupakan produsen terbesar produk dalam negeri dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ucap salah satu Ketua DPP Golkar dan Ketua Umum DPP AMPI ini.
Merujuk data, terdapat lebih dari 65 juta UMKM di Indonesia pada 2021. UMKM mampu menyerap hingga 97 persen dari tenaga kerja, memberikan sumbangsih sebesar 60,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan 14,4 persen terhadap ekspor nasional. Sehingga, tidak berlebihan jika UMKM dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian nasional Indonesia. Selain menjadi produsen produk dalam negeri terbesar.
“Diperlukan empat pilar dalam pengembangan daya saing UMKM lokal, yaitu inovasi UMKM, akses kemitraan, akses digitalisasi, dan akses pembiayaan. Kemendag mendukung 4 pilar tersebut melalui serangkaian program kerja, yaitu berupa fasilitasi penguatan produk dan kapasitas SDM melalui pelatihan pengembangan produk dan kemasan, pengelolaan keuangan, kewirausahaan, branding, dan sertifikasi halal,” kata pria yang pada pemilihan legislastif (Pileg) 2024 ini maju DPR RI dari Dapil Sulut. (*/adm)