Salainti Respon Keluhan Masyarakat Sangihe Terkait Krisis Air Dimusim Kemarau

IndoBRITA, Tahuna – Sumber air merupakan sumber yang berguna atau potensial bagi manusia, yakni meliputi pertanian, industri, rumah tangga, tempat rekreasi dan aktivitas lingkungan.

 

Di Kabupaten Sangihe sendiri, krisis air sering dirasakan dibeberapa titik salah satunya kelurahan soataloara yang sering dikeluhkan oleh masyarakat setempat.

 

Merespon keluhan masyarakat yang wilayahnya mengalami krisis air di musim kemarau bahkan terbilang sudah sering terjadi baik dimusim kemarau ataupun tidak, Direktur PDAM Sangihe Teguh Salainti mengambil sikap dengan melakukan pelayanan cepat kepada konsumen yang mengalami krisis air.

 

”Kami menerapkan strategi, pembagian air dibeberapa wilayah. Jadi ada jam- jam tertentu aliran air mati dan dijam berikutnya sudah mengalir lagi, Ini menjaga agar debit air disumber tidak habis” ungkap Dirut PDAM, Selasa (17/10).

 

Saat ini menurut data yang didapat salainti membeberkan bahwa penurunan debit air di kaluhagi dan terutama di Eneratu sangat signifikan dibanding di Talrea dimana normalnya berkisar diangka 15 liter sampai 20 liter perdetik sekarang hanya tinggal 2 liter hingga 3 liter perdetiknya.

Baca juga:  Sapa Pengungsi Banjir Bandang Sumbar, Ketum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi

 

“Jadi memang wilayah yang sering mengalami krisis air itu Tahuna Timur tepatnya di kelurahan Soataloara, karena sumber air bakunya itu dari Talrea, Eneratu dan Kaluhagi untuk sementara debit air saat ini memang menurun biasanya debit air 15 liter hingga 20 liter perdetik tapi sekarang hanya 2 hingga 3 liter perdetik, dan itu sering terjadi” jelasnya lagi.

 

Dirut PDAM tidak memungkiri bahwa jaringan pipa yang saat ini digunakan oleh PDAM Sangihe sudah termasuk pipa yang usianya sudah tergolong tua jadi tidak menutup kemungkinan terdapat kebocoran yang menyebabkan aliran air tidak berjalan dengan maksimal ke rumah- rumah penduduk selaku konsumen PDAM.

Baca juga:  Bersama NCS Polri, Masyarakat NTB Kompak Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024

 

”Tidak bisa dipungkiri bahwa memang pipa- pipa yang saat ini masih digunakan sudah tergolong pipa tua jadi kemungkinan terjadi kebocoran sangat besar itu juga menjadi salah satu penyebab kurangnya pasokan air yang mengalir ke rumah- rumah konsumen” ujar Dirut PDAM.

 

Dirinya menambahkan apabila ada wilayah- wilayah yang memerlukan air dan sangat urgent pihak PDAM bersedia menyalurkan air bersih dengan menggunakan mobil tanki tanpa dipungut biaya atau gratis.

 

”Apabila ada permintaan dari wilayah- wilayah yang memerlukan air bisa langsung menghubungi kami, kami siap menyalurkan air dengan menggunakan mobil tanki, dan itu gratis tanpa dipungut biaya. Intinya kami tetap menjamin ketersediaan air bersih untuk masyarakat sangihe” tutup Teguh Salainti.(Ver)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS

Pos terkait