indoBRITA, Melonguane- Bawaslu Kabupaten Kepulauan Talaud menggelar kegiatan media Gethering bersama dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini dinas Kominfo dan jurnalis baik itu Elektronik, koran dan online yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Talaud, bertempat di Aula Penginapan Permata 1 Melonguane, (6/2/2024).
Adapun media Gethering tersebut membahas tentang Publikasi dan Dokumentasi Pengawasan Logistik Pemilu dengan menghadirkan dua narasumber yakni Zulkifki Golonggom yang merupakan Presidium JaDI Sulut dan Peneliti NETFID Indonesia, sedangkan Aljunaid Bakabari yang merupakan akademisi hadir lewat zoom meeting dan juga Kadis Kominfo Kabupaten Kepulauan Talaud Stella Bentian.
Ketua Bawaslu Kabupaten kepulauan Talaud Zenith Anaada yang diwakili koordinator devisi HP2H ( Hukum Pencegahan, Partisipasi masyarakat dan dan Humas ) Sindra Sofyan dalam keterangannya menyampaikan saat membuka kegiatan, pihak Bawaslu menyadari dalam menjalankan tugasnya dalam bidang pengawasan belum sepenuhnya maksimal. Informasi, edukasi terkait pengawasan logistik Pemilu belum sepenuhnya tersampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Kami menyadari, belum sepenuhnya dapat menginformasikan kegiatan pengawasan pemilu kepada seluruh masyarakat,” ujar Sidra
Dalam menjalankan tugas, Bawaslu Kabupaten Kepulauan Talaud berharap media dapat ikut serta dalam pengawasan logistik pemilu untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Denga hadirnya media, informasi juga akan lebih cepat di terima masyarakat.
“Selain memiliki peran penting dalam pelaksanaan pengawasan pemilu, masyarakat juga dengan cepat akan menerima informasi yang disampaikan media,” tambah Kordiv HP2H
Sementara itu, salah satu Narasumber yang dihadirkan pihak Bawaslu Zulkifki Golonggom
berharap peran aktif media untuk terus mendokumentasikan semua tahapan pemilu. Masa kampanye sudah akan berakhir, makanya KPU bersama Bawaslu akan mendistribusikan logistik pemilu.
” Dalam pendistribusian itu media harus ikut terlibat, dimana penyaluran sampai ke TPS harus terdokumentasikan dengan baik dan perlu untuk dipublikasikan,” katanya.
Ditambahkan juga, karena jika ada kekurangan logistik Pemilu itu akan menjadi persoalan, makanya harus perlu di dokumentasikan dan disampaikan kepada KPU dan Bawaslu.
” Maka peran media sangat penting dalam posisi tersebut,” pungkasnya.(liw)