⅔indoBRITA, Melonguane- Sebuah tragedi mengejutkan terjadi di desa Kiama, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, ketika seorang petani yang diketahui berinisial EFB (83) alias Adrius ditemukan meninggal dunia di tepi sungai dekat kebunnya, minggu (3/3/2024).
Penemuan tersebut dikabarkan pada hari ini oleh warga masyarakat yang juga merupakan keluarga korban yang sedang melakukan pencarian karena sudah seminggu Korban belum balik ke rumah.
Setelah mendengar Laporan warga, Kapolsek Melonguane Ipda Stanny R. Elias, SE bersama anggota, Camat Melonguane, Kades Kiama, Kades Kiama Barat dan Kades Mala timur, Koramil 08 Melonguane, bersama unsur terkait serta masyarakat desa kiama raya langsun turun ke TKP penemuan mayat di perkebunan Barengko, tepi sungai atau saruk Dur’ri Desa Kiama.
M2²enurut keterangan dari Kapolsek Melonguane Ipda Stanny R.Elias no kronologis kejadian berawal dari korban pergi ke kebun pada Senin (26/3/2024) pekan lalu sekitar pukul 07.00 wita, yang berlokasi di perkebunan yang bernama Barengko di Desa Kiama.
“Namun hingga hari Minggu (3/3/2024) korban belum juga kembali ke rumah,” jelas Kapolsek Melonguane.
Berdasarkan hal tersebut menurut Kapolsek, keluarga memutuskan untuk mencari korban ke lokasi perkebunan untuk memastikan keberadaannya. Setelah mereka sampai di kebun Barengko, korban yang sering dipanggil Opa Laeta tidak berada di tempat tersebut.
“Pihak keluarga hanya menemukan tempat perbekalan makanan korban di kebun tersebut, sehingga mereka menelepon keluarga yg berada di Kampung bahwa korban tidak berada di kebun,” ungkapnya.
Ditambahkan Kapolsek, Setelah mendengar kabar tersebut, pihak keluarga dan beberapa masyarakat desa Kiama menuju ke perkebunan dimaksud untuk melakukan pencarian korban. Tetapi karena tidak menemukan korban, saksi Albim Barguna dan saksi Olipa Mayampoh memilih kembali ke desa Kiama.
” Namun sementara melakukan perjalanan kembali ke Kampung, para saksi mencium bau yang menyengat di sungai sekitar,” terangnya.
Setelah para saksi mencium bau tersebut, menurut Kapolsek meraka langsung mengabarkan kepada keluarga dan masyarakat lainnya yang sedang melakukan pencarian. Sehingga para saksi dan masyarakat melakukan pencarian di sungai tersebut dengan kesepakatan para saksi berpencar melakukan pencarian sebagian ke arah hulu dan sebagian ke arah hilir.
“Berselang sekitar 5 menit melakukan perjalanan menyusuri sungai, akhirnya korban ditemukan namun sudah meninggal,” ucapnya.
Ditambahkannya, Korban di temukan sekitar pukul 14.40 wita dengan posisi berada di tepian sungai dengan keadaan tak menggunakan baju namun menggunakan celana strening warna biru dan menggunakan sepatu boot warna hitam.
“Saat ditemukan korban dalam posisi terlentang di tepian sungai dengan posisi ketiak sebelah kiri tersangkut di kayu di tepian sungai. Menurut keterangan para saksi korban di duga meninggal dunia akibat terseret arus air sungai,” kunci Kapolsek Melonguane
Terpantau, Setelah ditemukan, jasad Korban langsung dievakuasi ke rumah duka Keluarga Barguna-Mayampoh oleh TNI/Polri dibantu masyarakat. (liw