Menjelang Idul Fitri, Pertalite Langka Diduga Ditimbun SPBU

Ilustrasi Pertalite

MANADO – Menjelang perayaan Idul Fitri, stok bahan bakar minyak berupa Pertalite di hampir semua SPBU di Manado dan Minahasa Utara mengalami kelangkaan serempak.

Pantauan kru Indobrita.co Sabtu siang, sebagian besar SPBU Manado dan Minahasa Utara kehabisan Pertalite. Sopir yang sudah berupaya masuk area SPBU terpaksa keluar lagi sambil menggerutu.

Belum diketahui persis apa yang menyebabkan Pertalite menjadi sangat langka. Awak media berupaya menjaring informasi di sejumlah opereter dan stakeholder, ditengara ada upaya praktek penimbunan Pertalite.

“Mohon maaf pak. Stok terbatas dan sudah habis,” ujar opereter salah satu SPBU di bilangan Ring Road, Sabtu siang.

Para opereter dan pengawas SPBU juga dibikin panik dengan situasi ini.

“Biasanya stok Pertalite tetap stabil,” ujar opereter tersebut.

Terpisah, salah satu owner SPBU saat dimintai penjelasan menepis isu penimbunan.

“Kalau menimbun rasanya tidak mungkin pak. Kalau pemangkasan kuota tiap SPBU mungkin saja bisa. Saya pikir semua SPBU mengalami hal yang sama,” terang pengusaha SPBU di wilayah Minut itu.

Baca juga:  Pilkada Serentak di Talaud Berjalan Aman dan Lancar, Pj Bupati Manumpil Imbau Masyarakat Jaga Keamanan dan Ketertiban

Senada disampaikan oleh aktivis Terry Umboh. Menurut dia, sangat mungkin ada kebijakan pemangkasan kuota Pertalite.

“Mustahil SPBU menimbun Pertalite secara simultan begini. Ini pasti ada pengurangan jatah SPBU untuk tujuan lain,” jelas Umboh.

Hingga Sabtu malam, redaksi berupaya menghubungi Ketua Hiswana Migas Manado Sony Bongkriwan untuk meminta konfirmasi ihwal kelangkaan Pertalite. Sayangnya nomor kontak Ketua Hiswana tidak aktif. Permintaan konfirmasi melalui pesan WhatsApp juga belum terhubung. (*)

Menjelang Idul Fitri, Pertalite Langka Diduga Ditimbun SPBU

MANADO – Menjelang perayaan Idul Fitri, stok bahan bakar minyak berupa Pertalite di hampir semua SPBU di Manado dan Minahasa Utara mengalami kelangkaan serempak.

Pantauan kru Indobrita.co Sabtu siang, sebagian besar SPBU Manado dan Minahasa Utara kehabisan Pertalite. Sopir yang sudah berupaya masuk area SPBU terpaksa keluar lagi sambil menggerutu.

Belum diketahui persis apa yang menyebabkan Pertalite menjadi sangat langka. Awak media berupaya menjaring informasi di sejumlah opereter dan stakeholder, ditengara ada upaya praktek penimbunan Pertalite.

“Mohon maaf pak. Stok terbatas dan sudah habis,” ujar opereter salah satu SPBU di bilangan Ring Road, Sabtu siang.

Baca juga:  Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kakorbinmas Baharkam Polri Semai Padi di Kulonprogo

Para opereter dan pengawas SPBU juga dibikin panik dengan situasi ini.

“Biasanya stok Pertalite tetap stabil,” ujar opereter tersebut.

Terpisah, salah satu owner SPBU saat dimintai penjelasan menepis isu penimbunan.

“Kalau menimbun rasanya tidak mungkin pak. Kalau pemangkasan kuota tiap SPBU mungkin saja bisa. Saya pikir semua SPBU mengalami hal yang sama,” terang pengusaha SPBU di wilayah Minut itu.

Senada disampaikan oleh aktivis Terry Umboh. Menurut dia, sangat mungkin ada kebijakan pemangkasan kuota Pertalite.

“Mustahil SPBU menimbun Pertalite secara simultan begini. Ini pasti ada pengurangan jatah SPBU untuk tujuan lain,” jelas Umboh.

Hingga Sabtu malam, redaksi berupaya menghubungi Ketua Hiswana Migas Manado Sony Bongkriwan untuk meminta konfirmasi ihwal kelangkaan Pertalite. Sayangnya nomor kontak Ketua Hiswana tidak aktif. Permintaan konfirmasi melalui pesan WhatsApp juga belum terhubung. (*)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait