indoBRITA, Manado—Proyek reklamasi Pantai Sindulang-Karangria di wilayah Manado Utara belum dimulai, meski perizinan dan ketentuan lainnya sudah dilengkapi PT Manado Utara Perkasa (MUP) selaku pengembang. Namun begitu, pengembang sudah menunjukkan perhatian untuk masyarakat pesisir dan sekitarnya.
Perhatian itu terlihat dari dimulainya pembangunan tambatan perahu. “Di wilayah ini sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai Nelayan. Jadi kami dahulukan kebutuhan masyarakat di sini, yaitu lokasi tambatan perahu. Saat ini sedang kami kerjakan. Kami sediakan di dua lokasi,” kata Direktur Utama PT MUP, Martinus Salim kepada wartawan Kamis (4/6/2024).
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat pesisir dan sekitarnya dalam kegiatan reklamasi hingga pasca reklamasi menjadi prioritas pengembang. “Mohon doanya agar berjalan dengan baik. Manado Utara ini akan jadi pusat binis dan pariwisata baru di Sulawesi Utara,” ujar Martinus.
Dimulainya pembangunan tambatan perahu diapresiasi masyarakat sekitar. “Ya kami lihat tambatan perahu sudah mulai jalan. Kami apresiasi komitmen pengembang dalam menghadirkan tambatan perahu untuk para nelayan,” ucap tokoh masyarakat Tuminting, Yefta Satali.
Ia dan banyak warga lainnya setuju dengan proyek reklamasi. Proyek ini menurut dia sudah disosialisasikan PT MUP sejak 2019 lalu.
“Pengembang memaparkan secara detail apa yang mereka akan bangun. Kami dukung rencana ini. Selain karena menempatkan tenaga berkompeten seperti Pak Ferry Siwi dan Pak Amos Kenda, proyek ini juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuat Manado Utara lebih maju,” ujarnya.
Yefta menyebut tidak ada penggusuran dari poyek reklamasi ini. “Kita berharap sesuai rencana,” katanya. (*/adm)