Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Rutan Manado Gelar Pelatihan dan Penguatan Kader Kesehatan

Puluhan warga binaan Rutan Manado mengikuti pelatihan dan penguatan kader kesehatan (foto: Rutan Manado)

indoBRITA,Manado-Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado menyelenggarakan pelatihan dan penguatan kader kesehatan, yang diselenggarakan di Aula Rutan Manado, Senin (15/7).  Kegiatan yang diikuti 37 warga binaan Rutan Manado ini terselenggara dengan dukungan dari Global Fund (GF) HIV dan TBC Tahun 2024.

Kegiatan dibuka Kepala Rutan (Karutan) Manado Widodo, didampingi Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Wahyono bersama petugas Kesehatan Rutan Manado yakni Friesca Lukas dan Maria Rointan. Giat pelatihan ini juga disaksikan secara virtual oleh Direktorat Kesehatan, Perawatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Zoom Meeting.

Bacaan Lainnya
Baca juga:  Puncak HBP Ke-60 Digelar di Rutan Manado, Komitmen Menjawab Berbagai Tantangan

Karutan Manado dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan pelayanan kesehatan di Rutan Manado. Ia juga mengimbau peserta kegiatan agar mengikuti pelatihan ini dengan baik. Adapun agenda pelatihan kesehatan ini di antaranya, pengisian Pre-test oleh para kader kesehatan. Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh petugas kesehatan Rutan Manado Friesca Lukas.

Adapun materi pelatihan yang diberikan, yang pertama materi tentang Kader Kesehatan, yang kedua Informasi Dasar Tuberkulosis (TBC) dan yang ketiga, materi tentang Informasi Dasar Infeksi Menular Seksual (IMS).

Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari petugas kesehatan, untuk membantu petugas kesehatan. Kader kesehatan juga diimbau untuk memberikan contoh yang baik dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menjemput bola jika ada Tahanan dan Warga Binaan yang sakit, serta melakukan pendampingan.

Baca juga:  Pembahasan Ranperda Haji, Amir Liputo Beri Apresiasi Pemprov Sulut

Usai penyampaian materi, peserta pelatihan mengisi Post-test, untuk mengukur sejauh mana materi yang disampaikan, dapat diterima dan dipahami oleh para peserta pelatihan.  (*/adm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *