Muscam Terakhir di Bunaken Kepulauan Tuntas, Kini PDK Kosgoro 1957 Manado Miliki 308 Pengurus

Ketua PDK Kosgoro 1957 Kota Manado menyerahkan pataka organisasi ke ketua terpilih Kecamatan Bunaken Kepulauan Riswan Malugha (Foto: dok Alex/IBC)

indoBRITA, Manado-Tuntas sudah rangkaian konsolidasi organisasi dan pengurus Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 di tingkat kecamatan se-Kota Manado. Diawali di Kecamatan Singkil medio Mei lalu, hajatan bertajuk Muscam PK Kosgoro 1957 itu berakhir di Bunaken Kepulauan, Sabti (30/7/2024).

Dengan tuntasnya rangkaian musyawarah kecamatan se-Kota Manado tersebut, maka PDK Kosgoro 1957 di Ibu kota Provinsi Sulut sudah memiliki ratusan pengurus. “Panji Kosgoro 1957 kini berkibar di semua kecamatan, bahkan sampai kelurahan dan lingkungan se-Kota Manado.  Saat ini total pengurus PDK Kosgoro 1957 di Kota Manado berjumlah 308 orang,” kata Ketua Harian PDK Kosgoro 1957 Manado, Seth Natan dalam laporannya sebagai panitia pelaksana di hadapan pimpinan PDK Kosgoro Sulut 1957 Jilly Philips Makaraung atau JPM.

Bacaan Lainnya
Ketua PDK Kosgoro 1957 Sulut Jilly Philips Makaraung atau JPM menyemangati dan memotivasi peserta Muscam PK Bunaken Kepulauan (Foto: dok PDK Manado)

Namun bertambahnya pengurus dan kader serta merambahnya panji Kosgoro 1957 ke semua wilayah tak membuat pimpinan organisasi jumawa.  Mereka ingin berbuat  yang terbaik untuk kemajuan Kota Manado dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:  Tim Itwasum Polri Sambangi Polda Sulut, Lakukan Audit PNBP dan BLU

“Pertambahan pengurus dan kader harus selaras dengan karya nyata di tengah masyarakat. Kita ingin mengejewantahkan falsafah Sam Ratulangi yakni si tou tumou tou, manusia hidup saling memanusiakan. Pesan ini sering disampaikan Pak JPM,” ujar Ketua PDK Kosgoro 1957 Manado, Octavianus Hardy Paparang.

Pengurus inti PDK Kosgoro 1957 Manado hadir lengkap di Muscam Bunaken Kepulauan (Foto: dok PDK Manado)

Saling menghidupi dan membantu  dalam kehidupan memang menjiwai semangat seluruh pengurus dan kader Kosgoro 1957. Dalam sambutannya JPM mengaku terpanggil masuk Kosgoro 1957 karena Tri Dharma organisasi yakni pengabdian, kerakyatan dan solidaritas.

“Saya juga dari keluarga sederhana.  Puji Tuhan saya diberi kesempatan untuk melakukan karya dan berbuat selagi bisa. Mari saling membantu dan gunakan kesempatan sebaik mungkin untuk  berbuat yang terbaik bagi sesama  dan kemajuan daerah,” ucap bakal Calon Wali Kota Manado yang  elektabilitasnya terus melejit ini.

JPM bersama anggota dewan terpilih Kota Manado Lady Olga berjalan untuk menyapa warga (Foto: dok PDK Manado)

Seiring dengan tuntasnya Muscam se-Kota Manado, pengusaha sukses ini berharap talenta-talenta lokal dengan ide dan semangat yang inovatif boleh tumbuh serta berkembang menghasilkan terobosan kemajuan di segala bidang. “Ingat selalu Tri Dharma Kosgoro 1957 yakni pengabdian, kerakyatan dan solidaritas. Mari berikan yang terbaik untuk organisasi dan kebaikan daerah,” imbuh JPM.

Baca juga:  Kapolres Bolmong Utara Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Personel

Pantauan Muscam PK Kosgoro Bunaken Kepulauan digelar sederhana, namun menghadirkan kesan baik bagi warga sekitar. Apalagi usai  Muscam, semua pengurus dan kader melakukan aksi bersih-bersih pantai.

“Kami bisa melihat pelaksanaan Muscam PK Kosgoro 1957 karena digelar di area perkampungan warga. Organisasi atau partai yang mendekatkan diri dengan masyarakat pasti akan bertumbuh dan maju,”  ujar  Arman, salah satu warga Bunaken.

Terpilih sebagai ketua dalam kegiatan yang dipimpin Sekretaris PDK Kosgoro 1957 Manado, Junisius Kaligis ini adalah Riswan Malugha.  Riswan akan didampingi  Hidayat Frans  sebagai sekretaris dan Gidion Rompas selaku bendahara.

“Kami siap mengemban amanah ini. Kami juga akan mensosialisasikan Pak JPM secara masif supaya bisa terpilih menjadi Wali Kota Manado,”  ucap Riswan  yang diamini Hidayat dan Gidion serta semua pimpina kelurahan se-kecamatan Bunaken Kepulauan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah wakil rakyat terpilih Kota Manado dari Partai Golkar  Lady Olga, pengurus PDK Kosgoro 1957 Sulut Harvey Wowor dan Adolf Budiak serta sejumlah aktivis pemuda. (*/adm)

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait