indoBRITA, Amurang – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 tinggal menghitung bulan. Sama halnya di Kabupaten Minahasa Selatan, partai politik pengusung calon bupati dan calon wakil bupati hingga saat ini belum final.
Seperti diketahui, PDIP (13 kursi) siap mengusung sendiri. Sama halnya dengan Golkar (7 kursi) juga bisa mengusung sendiri. Karena, wajib 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Minsel yang mengusung. Sementara, NasDem (4 kursi) harus berkoalisi. Juga Demokrat (3 kursi), Gerindra (2 kursi) dan Perindo (1 kursi) harus koalisi.
Khusus peluang PDIP, yang hingga kini belum memiliki SK dari DPP. Padahal, FDW yang adalah inkamben (bupati, red). Tetapi, dibalik semuanya, seorang ketua DPD PDIP Olly Dondokambey yang menentukan siapa calon wakil bupati dari PDIP tersebut.
”Ya, saya beberapa kali bertemu dengan Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara di Kolongan. Dari pembicaraan tersebut, nyaris menyebut bahwa FDW masih mencari sosok tepat. Artinya, kata OD kalau calon wakil bupati tak selamanya harus orang partai. Menariknya, saya pun sempat disebut OD, kalau anda suka dampingi FDW, maka sudah barang tentu harus pulang kampung,” ujar Jahya Donny A. Tampemawa, S. Pd, SH, MH ketika berbincang disalah satu kios di Amurang belum lama.
Kata Tampemawa, OD menyentil soal profesinya. Ngana kan so tinggal di ibukota Jakarta.
”Jadi, pengalaman sudah barang tentu so mapan. Mapan ekonomi, mapan politik dan banyak lagi. Jadi, kalau anda siap ya siap semuanya. Bahwa, PDIP kan belum mengusung calon wakil bupati,” ujar Jahya, sebagaimana penyampaian OD.
Jahya yang juga latar belakang advokat (pengacara), tentu memiliki banyak pengalaman.
”Nah, masih ada kesempatan menunggu. Baginya, siap pulang kampung dan siap bangun Minahasa Selatan kalau dipercayakan. Ingat, untuk bangun Minsel harus memiliki visi misi yang briliant. Itu tentunya saya harus lakukan. Tapi ingat, kalau Tuhan berkehendak maka saya dan keluarga siap bangun Minsel dan maju sebagai papan dua,” ungkap putra asli Desa Wakan Kecamatan Amurang Barat.
Bahwa, tak hanya Dapil Sulawesi Utara dalam kontribusi kepada PDIP. Tetapi, Jahya yang telah mencoba bertarung di dapil VI Bekasi, Depok Jawa Barat pun.
”Saya lakukan, terpanggil oleh Kawanua Jawa Barat untuk maju di Dapil VI. Namun, saya akui bahwa belum saatnya. Tetapi, kalau dikampung orang belum menerimanya, kenapa kampung sendiri (Minsel, red) tidak bisa. Pastinya, saya siap pulang demi daerah asalnya untuk bangun Minsel,” kunci Tampemawa yang katanya dekat dengan OD baik bincang-bincang di Kolongan maupun bertemu di Jakarta sekalipun.
(ape)