indoBRITA, Manado-Pengadaan seragam untuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Minahasa Utara (Minut) menuai kecaman dari berbagai kalangan. Para pengecam, salah satunya Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulawesi Utara (Sulut) menilai seragam yang hendak digunakan saat HUT Kemerdekaan itu asal jadi.
“Anggaran pengadaan seragam Paskibraka cukup besar. Namun, dugaan kami seragam yang dibuat itu tak sesuai spesifikasi yang sudah ditetapkan,” kata Ketua PPI Sulut Henro Kawatak kepada wartawan di Manado, Kamis (15/8/2024) malam.
Pengusaha muda ini meminta Aparat Penegak Hukuk (APH) untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak ketiga dan pelaksana kegiatan. “Anggaran pengadaan seragam Paskibraka Minut 2024 diduga dikorupsi. Kejaksaan dan kepolisian sebaiknya melakukan penelusuran,” ujar Henro.
Informasi yang diperoleh, anggaran pengadaan seragam Paskibraka Minut 2024 bernilai kurang lebih Rp500 juta. Anggaran ini ditengarai dipermainkan pihak ketiga.
“Kemungkinan seragam ini tidak dijahit sehingga tidak sesuai ukuran badan dari adik-adik Paskibraka yang akan bertugas saat upacara HUT Kemerdekaan RI. Ini sangat disayangkan,” ucap salah satu anggota PPI Sulut.
Terkait hal tersebut, Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol) Minut Sammy Rompis mengaku sudah menghubungi pihak ketiga untuk melakukan perbaikan. “ Pihak ketiga sudah melakukan pengukuran badan adik-adik Paskibraka kembali. Perbaikan seragam akan selesai sebelum digunakan,” ucap Sammy.
Dari awal Kesbangpol Minut menurut dia sudah mengingatkan pihak ketiga soal aturan, termasuk spesifikasi pengadaan seragam. “Ya mereka harus melakukan perbaikan,” kata Sammy. (*/adm)