indoBRITA, Bitung— Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Bitung menggelar Sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri pada pemilihan serentak tahun 2024 di hotel Nalendra Bitung, Kamis (12/9/2024).
Sosialisasi ini diikuti oleh ASN, TNI dan Polri dihadiri oleh anggota Bawaslu Provinsi Sulut Zulkifli Densi, anggota Bawaslu Bitung Iten Kojongian dan mantan anggota Bawaslu Sulut sekaligus Ketua Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulawesi Utara Jhonny Suak.
Suak yang membawakan materi menegaskan pada para peserta bahwa ASN, TNI maupun anggota Polri untuk bersikap netral.
“Jangan mengarahkan teman ataupun bawahan, jika ada bukti rekaman, maka akan dipidana,” tegas Suak.
Setelah materi diberikan kesempatan pada para peserta sosialisasi untuk bertanya.
Valen Tangkudung, Lurah Manembo-nembo menanyakan, status dua Paslon Wali kota Bitung saat ini yang merupakan tokoh masyarakat, jika nantinya di acara suka ataupun duka di wilayah Kelurahan apakah akan menjadi masalah jika para Paslon ini hadir sementara Lurah juga hadir untuk membawakan sambutan mewakili Pemerintah.
“Jika ada yang foto kemudian menyebarkan lantas menjadi masalah, itu kami seharusnya bagaimana,” sebutnya.
Assisten II Setdakot Bitung, Benny Lontoh menyebutkan sebaiknya bahkan sudah diusulkan beberapa waktu lalu melalui Mendagri bahwa ASN sebaiknya tidak ikut memilih.
Jhony Suak yang menjawab pertanyaan mengatakan, gestur para pejabat dalam menghadapi situasi dimana berada satu tempat atau acara dengan Paslon menjadi hal yang utama.
“Ingat, duduk sama-sama ketika kebetulan dalam satu acara tidak masalah, hanya gestur yang diperhatikan, seperti tidak berlebihan menyambut Paslon, cukup berdiri di tempat duduk saja, tidak usah dijemput di depan, kemudian, memperkenalkan Paslon juga tidak apa-apa dalam suatu acara hanya saja itu harus berlaku adil, bagi paslon yang lain juga diperlakukan sama,” tutupnya.(yet)