indoBRITA,Melonguane- Seorang pria berinisial AT (39) ditemukan tak bernyawa didalam sebuah mobil jenis dumb truck merk Mitsubishi Center di ruas jalan trans Beo – Matahit, tepatnya di area kebun Maasing Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud, Kamis (12/09/2024).
Berdasarkan keterangan saksi Jeiven Alase orang pertama yang menemukan korban, sekira pukul 01.00 Wita (Kamis dinihari, red) korban AT melakukan aktivitas bongkar muat material dari kapal tongkang yang sandar di pelabuhan beo menuju perusahaan pengolahan aspal PT. Akas yang berlokasi di Kecamatan Rainis.
Usai melakukan pembongkaran material tersebut bersama dua orang rekannya pulang kerumahnya. Ditengah perjalanan sekira pukul 03.00 wita, saksi bersama kedua rekannya melihat mobil dumb truck milik PT. AKAS dengan nomor polisi L 8089 UUA, sudah berada di bahu jalan dan ada darah di pintu mobil.
Saksi Jeiven bersama kedua rekannya segera mendekati mobil tersebut dan menemukan korban AT sudah dalam keadaan meninggal dunia. Melihat kejadian itu, Saksi langsung berinisiatif menghubungi keluarga korban via telepon. Saat tiba di lokasi kejadian, keluarga korban bersama saksi langsung membawa korban ke Puskemas Beo.
Tiba di Puskesmas Beo, saat Korban sementara diperiksa oleh para medis, saksi segera menuju Polsek Beo untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sementara itu, pihak Puskesmas Beo dalam keterangannya menyampaikan, dari hasil pemeriksaan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia diakibatkan tertutupnya saluran pernafasan, akibat pendarahan yang keluar dari mulut dan hidung.
” Korban juga pernah mengalami sesak dan menderita asam lambung,” ungkap dr. Tory Ilonda, dokter UGD Puskesmas Beo.
Setelah mendapatkan laporan dari saksi Jeiven, Kapolsek Beo Iptu. George P. Nender segera memerintahkan Kanit Reskrim bersama anggota piket untuk segera menuju lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Anggota kami langsung melakukan TP TKP dan menutup area kejadian dengan Police Line. Selanjutnya, melakukan Identifikasi korban di Puskesmas Beo serta melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya dalam siaran pers, Jumat (13/9/2024).
Kapolsek Beo juga menambahkan, Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya autopsi dan menerima kematian korban.(liw)