Bocoran Survei Litbang Kompas, E2L-HJP Leading di Berbagai Sektor, SK-DT hanya Unggul di Kalangan PNS

indoBRITA, Manado- Bocoran hasil survei Litbang Kompas terkait Pigub Sulut mendadak viral di media sosial. Kubu Steven Kandouw-Denny Tuejeh memanfaatkan data itu untuk mengklaim kemenangan di wilayah Nusa Utara yang mereka sebut sebagai kendang Elly Engelbert  Lasut atau E2L dan Hanny Jooost Pajouw (HJP).

Namun rupanya hasil secara menyeluruh  tidak  diangkat. Ada kesan jika SK-DT hanya mem-framing bagian survei yang menguntungkan mereka. Sementara data lainnya yang memperlihatkan keunggulan E2-HJP di berbagai sektor tidak ditampilkan.

Bacaan Lainnya

Fakta dan data sebenarnya adalah E2L-HJP di berbagai kategori. SK-DT hanya memimpin di kalangan Aparatur Sipil Negara atau ASN.  Ini data dan fakta sebenarnya. Ada bagan yang bisa dilihat.

  1. ASN:

SK-DT berhasil mengantongi 51,7% suara dari kalangan ASN, dengan E2L-HJP hanya meraih 10,3%. YSK-VM mendapat 6,9%, sedangkan 31% responden masih abu-abu.

  1. Pegawai Swasta Nasional:
Baca juga:  Siang Ini, Ribuan Massa Pendukung Jemput Imba-Ivan di Bandara Sam Ratulangi

Di segmen pekerja swasta, E2L-HJP melesat jauh dengan 58,7%, meninggalkan SK-DT di 15,8%. YSK-VM hanya memperoleh 6%, sementara 19,6% masih belum menentukan pilihan.

  1. Petani/Nelayan:

E2L-HJP memimpin dengan 34,6%, disusul SK-DT yang tertinggal di 24,3%. YSK-VM hanya mendapat 4,9%, sementara 36,2% responden belum menentukan sikap.

  1. Pekerja Lepas/Penggarap:

E2L-HJP mencatat angka dominan dengan 51,1%, meninggalkan SK-DT di 30,2%. YSK-VM hanya mendapat 2,9%, dan 15,8% responden masih bingung memilih.

  1. Wirausaha (Non Pedagang):

E2L-HJP unggul dengan 39,2%, disusul SK-DT dengan 31,6%. YSK-VM tertinggal di 7,1%, dengan 22,2% responden masih ragu.

  1. Pedagang:

E2L-HJP kembali memimpin telak dengan 54,3%, sementara SK-DT hanya mampu meraih 13,3%. YSK-VM mendapat 7,6%, dan 24,8% belum menentukan pilihan.

  1. Pelajar/Mahasiswa:

Di kalangan pelajar, persaingan ketat. E2L-HJP memimpin tipis dengan 33,5%, diikuti SK-DT dengan 32,2%. YSK-VM hanya 6,2%, dan 28,1% belum memilih.

 

  1. Ibu Rumah Tangga:

E2L-HJP unggul dengan 36,2%, sementara SK-DT berada di posisi kedua dengan 24,3%. YSK-VM mendapat 3,2%, dan 36,3% responden belum menentukan pilihan.

  1. Tidak Bekerja:
Baca juga:  HUT Provinsi Sulut Ke-60, Ini Harapan Angelia Regina Wenas

Di kategori ini, E2L-HJP memperoleh 37,3%, disusul SK-DT dengan 27,3%. YSK-VM hanya mendapat 3%, sementara 32,5% responden belum menentukan pilihan.

  1. Pensiunan:

E2L-HJP mendominasi dengan 47,8%, meninggalkan SK-DT yang hanya meraih 26,1%. YSK-VM memperoleh 8,7%, dan 17,4% belum menentukan pilihan.

Dari data tersebut, bisa disimpulkan jika kubu SK-DT melalui media sosial ternyata hanya memanfaatkan sebagian kecil data yang menguntungkan mereka. Data bocoran lainnya ternyata menunjukkan pasangan E2L-HJP justru unggul di mayoritas kategori pekerjaan, termasuk di kalangan pegawai swasta, petani, pedagang, hingga ibu rumah tangga.

Framing sepihak ini membuka mata publik bahwa kebenaran data tidak boleh dipelintir. Masyarakat Sulut diimbau lebih cermat dan kritis dalam menghadapi informasi yang beredar, terutama menjelang Pilkada 2024. Hanya dengan data utuh dan akurat, pilihan terbaik bisa diambil. (*/adm)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *