IndoBRITA,Tahuna- Sebagaimana di tempat lain di Sangihe, di Kalasuge, orang-orang merayakan jalan pesisir yang terselamatkan dari hantaman abrasi, yang terbiar dalam kurun waktu yang lama.
Di tahun 2023 itu, saat jalan nampak mulus kembali, orang-orang menyambut dr. Rinny Tamuntuan selaku pejabat Bupati Sangihe dengan perasaan haru.
Peristiwa-peristiwa penuh keharuan bersama rakyat Sangihe inilah sejatinya yang memantik PDI Perjuangan mengusung dr. Rinny Tamuntuan sebagai Calon Bupati didampingi Mario Seliang sebagai calon Wakil Bupati Sangihe dalam Pilkada Sangihe 2024.
Karena di ruang etik partai politik, simpati dan dukungan masyarakat menempati ruang hitung utama bagi pasangan calon untuk mendapatkan tiket menuju kontentasi politik.
Kendati politik modern telah terdandani bahasa-bahasa yang canggih seiring perkembangan berbagai mazhab dan ilmu filsafat politik yang dipelopori para pemikir modern seperti dari era Thomas Hobbes, Machiavelli, John Locke, Jean- Jacques Rousseau, John Rawls, Jurgen Habermas, tujuan dasar politik tak pernah bergeser yaitu memperjuangkan kehidupan manusia.
Dan itu pula yang dilakukan Rinny, dalam 2 tahun penuh kerja keras memperjuangkan kehidupan warga Sangihe ke arah yang lebih baik.
Ia punya kematangan di dunia birokrasi sebagai PNS. Maka Rinny dapat dikatakan piawai dalam urusan manajemen pemerintahan dan pelayanan publik.
Itu sebabnya saat dipercayakan pemerintah pusat sebagai pejabat Bupati Sangihe, dengan pengetahuan dan kesadaran yang utuh itu, ia berhasil melakukan kerja-kerja pembangunan daerah yang benar-benar ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Ia berhasil menggarap beragam potensi daerah di berbagai sector untuk memicu pertumbuhan ekonomi, baik sector perikanan dan kelautan, sector pertanian dan jasa, serta pemajuan budaya daerah.
Tak heran, di pentas politik Sangihe 2024, ketika Rinny Tamuntuan-Mario Seliang dimajukan PDI Perjuangan, rasa haru masyarakat daerah perbatasan itu kembali berkesiur, karena ada harapan terbersit atas pasangan figur ini, yang dikenal punya dedikasi dan empati pada sejatinya dedah hati dan kehidupan rakyat itu sendiri.
Membaca langkah politik pasangan Rinny Tamuntuan-Mario Seliang adalah membaca apa yang disebut Bertolt Brecht, seorang pemikir kebudayaan dan penulis drama realis revolusioner kelahiran Augsburg, Jerman, 1898 yang memandang politik tak saja sebagai hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara, namun politik dalam pengertian dasarnya merupakan suatu fenomena yang sangat berhubungan dengan kehidupan manusia yang merupakan makhluk sosial.
Kita tak mungkin berharap harga pangan untuk rakyat yang terjangkau bila kita berada di luar pengambilan keputusan politik. Di ruang-ruang politiklah, lapangan kerja, gaji buruh, kebebasan berserikat, hak-hak sipil dan hak-hak politik serta semua yang menyangkut hajat hidup rakyat diputuskan.
Itulah utama dan teruma kesadaran pasangan Rinny Tamuntuan-Mario Seliang saat maju ke panggung politik Sangihe 2024.
Mereka melangkah ke panggung politik itu, membawa harapan puluhan ribu warga kabupaten Sangihe yang merindukan kehidupan yang lebih baik(IT)