IndoBRITA, MANADO—Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti lakukan Courtessy Call bersama Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie, di aula Tribrata Polda Sulut, Rabu (9/10/2024).
Kedua Jenderal ini bertemu untuk membahas tindak lanjut program pembentukan Border Transnational Crime Liaison Officer (BTNCLO).
“Tujuan pertemuan ini dalam rangka optimalisasi dukungan penegakan hukum dan penguatan kerjasama penanganan kejahatan transnasional, khususnya di wilayah hukum Polda Sulut,” ujar Kapolda.
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Sulut memiliki posisi strategis yang sangat penting, dimana ada 2 Polres yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina, yaitu Polres Kepulauan Sangihe dan Polres Kepulauan Talaud.
“Kedua wilayah tersebut merupakan garda depan dalam pengamanan perbatasan di Sulawesi Utara. Tugas Polres di wilayah ini tidak hanya melibatkan penegakan hukum dan pengamanan, tetapi juga penanganan potensi konflik serta menjaga hubungan baik dengan masyarakat perbatasan,” lanjutnya.
Kondisi ini juga katanya menghadirkan tantangan tersendiri, dimana kejahatan lintas negara semakin berkembang dengan modus operandi yang semakin canggih.
“Kejahatan tersebut meliputi penyelundupan narkoba, perdagangan manusia hingga penyelundupan barang-barang illegal yang merugikan perekonomian negara,” kata Irjen Pol Roycke Langie.
Kapolda berharap dengan adanya pembentukan BTNCLO ini, dapat menjadi upaya Polri dalam merespon maraknya kejahatan transnasional yang terjadi di wilayah perbatasan, dengan fungsi utama sebagai penghubung langsung antara Mabes Polri dengan Satwil, Kementerian atau Lembaga terkait, serta para penegak hukum asing negara sahabat, dalam rangka mendukung percepatan penanganan kasus kejahatan transnasional.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, Ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Pol Untung Wdyatmoko, para PJU Polda Sulut dan Tim Divhubinter.(hng)