IndoBRITA, MANADO—Penanganan kasus korupsi yang dilakukan Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Langi terus menuai dukungan dari sejumlah elemen masyarakat.
Kapolda Sulut dinilai mampu membuka tabir penanganan kasus korupsi yang selama ini terkesan lambat atau jalan ditempat.
Hadirnya putra Minahasa Selatan dinilai mampu membawa harapan baru bagi Institusi Polri untuk membongkar tindak kejahatan korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat.
Nah baru-baru ini Forum Masyarakat Peduli Sulawesi Utara (FMPSU) membawa laporan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sekaligus surat dukungan ke Kapolri.
Surat bertanggal 6 November 2024 yang ditandatangani Ketua FMPSU Ruben F. Kalalo itu menyatakan kebanggaannya atas penunjukkan pimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kepada putra asal daerah ini, Irjen Pol. Roycke Langie memimpin Polda Sulut.
Walaupun baru sebulan mengawali tugasnya, menurut FMPSU, Irjen Pol. Roycke sudah berani melakukan terobosan dengan tindakan nyata dan tegas mengusut dugaan penyimpangan dana yang terindikasi korupsi di daerah ini.
Namun demikian, di sisi lain langkah Kapolda ini dianggap segelintir pihak sebagai upaya politik yang dikaitkan dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, meskipun Irjen Pol. Roycke sudah beberapa kali menyatakan jika pemanggilan para pejabat tersebut sebagai tindakan penegakkan hukum sesuai Astacita Presiden Prabowo Subianto.
“Pak Kapolri jangan terpengaruh dan cermati dengan bijak semua laporan atau somasi itu. Dukung terus Pak Kapolda menegakkan hukum, khususnya pemberantasan korupsi dan mafia tanah di Sulut,” ujar Kalalo
Aliansi Ormas dan LSM Anti Korupsi ARMAK Sulut adalah salah satu yang mendukung Kapolda Sulut.
Mereka belum lama ini menggelar aksi di depan Polda Sulawesi Utara, Kamis (31/10/2024)
Kedatangan mereka untuk menyampaikan sejumlah tuntutan soal kinerja penanganan yang dilakukan Polda Sulut.
Korlap Aliansi Ormas dan LSM Anti Korupsi/ARMAKSulut Yudistira Nusrin mengatakan aksi hari ini tidak secara spesifik terhadap satu kasus tertentu, melainkan semua kasus.
“Gerakan yang kami lakukan hari ini, adalah gerakan normal yang pada umumnya LSM dan ormas lakukan,” jelasnya
Kata Yudistira, terdapat suatu harapan besar dari Prabowo Subianto di Program Astacita yang point diantaranya Pemberantasan Korupsi.
Dia pun mendorong Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langi dapat terus melakukan penanganan ini dengan baik kedepannya.
“Kami masyarakat Sulut mendatangi Polda, dalam upaya mendukung kepolisian untuk menuntaskan kasus hukum di seluruh wilayah Hukum Sulawesi Utara,” jelasnya
Yudistira pun meminta agar seluruh kasus yang ditangani Polda Sulut berproses dan berlanjut ke tingkat Kejaksaan bahkan sampai di Pengadilan.
“Ini harus secepatnya berproses supaya sinergitas dengan komitmen Presiden terpilih kita berjalan selaras,” jelasnya
Selain itu Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sulawesi Utara Anti Korupsi dan Mafia Tanah juga mendukung langkah Polda Sulut.
Kordinator lapangan (Korlap) Ruben Kalalo mendukung tindakan tegas Bapak Kapolda Sulawesi Utara yang telah memanggil Pejabat
di Tingkat Propinsi dan Kabupaten Kota termasuk Direktur Pasar Bersehati Manado,
sebagai terduga kasus korupsi dan manipulasi dana daerah lewat bansos dan dana hibah.
“Kami merasa terpanggil untuk mengawal proses hukum bagi para terduga korupsi
dengan mendukung langkah berani dari Bapak Kapolda Sulut Irjen DR. Royke Langi,” jelasnya
Dia pun mendesak agar Kapolda Sulut segera menetapkan tersangka apabila sudah memenuhi alat bukti.
“Kami akan bersama sama dengan Bapak Kapolda Sulut apabila ada yang mau mencoba
menghalang halangi kebijakan dan prosedur hukum Kepolisian Daerah Sulawesi Utara
termasuk para mafia tanah,” jelasnya
Dia pun siap memback Kapolda dengan menamba dan melengkapi beberapa data pendukung yang berkaitan dengan proses hukum bagi pejabat Daerah yang terduga melakukan tindak pidana korupsi dan memberikan data data pelanggar hukum termasuk para mafia tanah.
“Kami mendoakan Kepada Bapak Kapolda Sulut dan seluruh jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Utara untuk tidak akan pernah mundur dengan segala intimidasi dari pihak manapun,” jelasnya
Sementara itu Sejumlah warga yang mengatasnamakan Pria Kaum Bapa (PKB) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mengadakan aksi di Polda Sulawesi Utara, Sabtu (2/10/2024)
Dalam aksi kali ini mereka menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie dalam pemberantasan kasus korupsi.
“Kami memberikan dukungan atas penuntasan kasus korupsi. Korupsi harus dihilangkan dari daerah Nyiur Melambai,” ujar para pendemo.
Setelah beberapa saat melaksanakan aksi, PKB GMIM kemudian diizinkan masuk bertemu dengan Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie.
Disana mereka menyampaikan doa dan dukungan agar kasus korupsi ini benar-benar tuntas.
“Kami mendukung bapak, semoga Tuhan akan selalu memberkati bapak atas apa yang sudah diperbuat,” jelasnya
Terpisah Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Thamsil dalam keterangannya berterima kasih atas support dari PKB GMIM.
“Tentunya ini menjadi kekuatan bagi kita Polda Sulut untuk melanjutkan proses penegakan hukum kasus korupsi yang berkaitan dengan dana hibah Pemprov Sulut kepada GMIM,” jelasnya
Kata dia, penyidik dari Subdit Tipidkor Polda Sulut sudah bekerja maksimal untuk mempercepat penuntasan berkaitan dengan penyidikan dugaan kasus GMIM ini.
“Kita tunggu saja, prosesnya tetap berjalan,” jelasnya.(hng)