indoBRITA,Melonguane- Tim kuasa Hukum paslon nomor urut dua Irwan Hasan dan Haroni Mamentiwalo (IH-HM) menilai pelaksanaan pilkada di Kabupaten kepulauan Talaud banyak terjadi Pelanggaran.
Hal itu dikatakan oleh ketua tim Kuasa Hukum Paslon IH-HM Handri Piter Poae didampingi Sunarto Bataria dan Arisminto Gumolung dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Melonguane, Kamis ( 28/11/2024), malam.
Dalam konferensi pers tersebut, Poae menerangkan, kemarin pada 27 November sudah selesai dilakukan pemungutan suara dan penghitungan tingkat TPS. Berkaitan dengan perhitungan resmi, itu nanti pada proses pleno kecamatan baru pleno terakhir tingkat KPU Kabupaten.
“Hari ini, sebentar sore bahkan besok dan seterusnya itu akan mulai pleno di tingkat kecamatan. Maka dari itu, ini yang harus kita jaga dan kita kawal sama-sama,” ucapnya.
Berkaitan dengan klaim dari pihak paslon nomir urut 3 maupun dari pihak kita menurutnya harus di hormati, itu dalam proses dinamika berdemokrasi. Kami juga tidak mengabaikan silakan mereka juga dapat mengklaim.Sebenarnya juga ini sudah lama kami kaji, bahwa kami melihat banyak pelanggaran yang dilakukan. Tetapi sengaja di biarkan.
“Persoalan ini yang kita akan angkat. Kemudian ada suara-suara sah yang di coblos, kebanyakan itu ke paslon nomor urut dua tetapi di anggap tidak sah. Jadi ada poin-poin itu yang kami akan galih. Karena demokrasi ini harus melahirkan betul-betul dari rakyat. Kami sudah mendapati sekitar ada 7 TPS yang terindikasi kuat ada pemilih yang tidak susuai dengan ketentuan,” bebernya.
Poae juga menerangkan, kemudian persoalan-persoalan yang harus kita angkat, itu seperti yang berkembang sekarang, seperti bagi-bagi uang dan lain sebagainya. Namun prinsipnya kami mewakili kepentingan paslon nomor urut dua menghormati seluruh proses yang dilakukan.
“Kami siap menghadapi apapun kedepan, artinya proses ini sampai ujungnya nanti, siapapun yang menang dan kalah kami akan berdiri sebagai posisi yang terhormat sebagai anak wanua atau anak talaud sama-sama,” terangnya.
Dari kami, memang terjadi selisih yang begitu kecil. Namun untuk angka pastinya tunggu hasil dari KPU karena kami menghormati KPU, Kami akan menunggu proses pleno di tingkat kecamatan. Jadi mohon maaf jika sudah bersebaran foto hasil rekap dan segalanya macam, mohon maaf itu bisa di lihat sebagai suatu opini. Yang real itu pada saat tingkat kecamatan seperti apa dan ujung nanti itu pada tingkat pleno Kabupaten.
“Jangan lagi masyarakat dibodohi. Persoalan kalah memang itu kita semua hormati, tapi nanti itu pada saat pleno Kabupaten. Jadi mohon maaf kepada semua masyarakat dan kami juga menghormati calon lain. Silahkan kalian mengumbar angka kalian tetapi kita saat ini dalam tataran opini semua,” ungkapnya.
Ditambahkan juga, jadi prinsipnya mari kita kawal sama-sama, siapa yang akan ditetapakan sampai pemenang dan hingga di lantik itu akan ada semua. Ujungnya ini kan masi panjang. Masih ada juga sengketa MK, dan kami harus pastikan dan harus tegaskan, pasti kami akan ke MK.
” Karena terlalu banyak pelanggaran yang di biarkan. Kami catat pelanggaran yang dibiarkan itu begitu masif,” tegasnya.
Sementara itu, Sunarto Bataria yang juga anggota tim kuasa hukum IH-HM menambahkan, yang sangat penting yang harus kita kawal dalam proses demokrasi dimana proses yang terjadi di ranah bawaslu.
“Kami akan meyampaikan beberapa fakta yang kami duga dengan beberapa bukti cukup yang ada, ini adalah semua proses yang melanggar. Jadi kami minta atensi dari bawaslu dan kami juga mohon untuk DKPP agar mensupervisi bawaslu yang ada di Talaud agar data-data yang kami sampaikan bahkan paslon lain juga sampaikan agar menjadi atensi,” pungkasnya.(liw)