indoBRITA, Bitung— KPU Bitung menggelar rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Walikota dan Wakil Walikota Bitung untuk tingkat kota Bitung di aula kantor KPU, Selasa (3/12/2024).
Rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada tingkat Kota Bitung ini dipimpin oleh Ketua KPU Kota Bitung, Deslie Sumampouw didampingi empat Komisioner lainnya yaitu Wiwinda Hamisi, Frangky Takasihaeng, Yunoy Rawung, dan Muhajir La Djanudin dan dihadiri oleh ketua dan anggota Bawaslu Kota Bitung, PPK dari 8 Kecamatan serta Saksi pasangan calon.
Tak cuma itu, Mendukung transparansi data, KPU Bitung juga menyiarkan secara langsung jalannya rapat Pleno tingkat Kota Bitung tersebut melalui akun media sosial mereka.
Sebanyak 156 personil dari TNI dan Polri dikerahkan untuk melakukan penjagaan ketat selama proses rapat Pleno tersebut.
Dalam Pleno pasangan Calon Walikota Bitung nomor 2, Hengky Honandar dan Randito Maringka (HH-RM) menjadi yang terbanyak dengan meraih suara sebanyak 73.388 suara, sementara pasangan nomor urut 1 Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian (GM-Win) memperoleh 41.675 suara.
Di lain pihak, perolehan suara tingkat Provinsi Sulawesi Utara dalam hal ini calon Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan hasil Pleno tingkat Kota Bitung, pasangan nomor 1, Yulius Selvanus Komaling dan Victor Mailangkay meraih 47.398 suara, pasangan nomor 2, Elly Lasut dan Hanny J Pajouw mendapatkan 34.790 suara serta pasangan nomor 3, Steven Kandouw dan Dirk Tuejeh meraih 31.400 suara.
Ketua KPU Kota Bitung, Deslie D. Sumampouw, SE yang ditemui seusai pelaksanaan pleno terbuka ini mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pleno ini memang sempat ditemui beberapa kendala kecil namun hal itu tidak mempengaruhi hasil.
“Kami optimis, apa yang telah kami mulai hari ini maka akan kami selesaikan hari ini juga. Hal itu dapat dilihat dari laporan delapan kecamatan, dan semuanya telah selesai melakukan rekapitulasi. Yang pasti beberapa kendala kecil yang sempat ditemui tidak akan berpengaruh pada hasil rekapitulasi karena dari tingkat kecamatan hasilnya sudah kita lihat bersama tidak ada perubahan signifikan. Selain itu juga pelaksanaan pleno ini berjalan aman dan tertib, yang membuktikan bahwa selama proses tidak menemui kendala yang berarti sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang cepat bila dibandingkan dengan kabupaten kota lainnya di Sulawesi Utara,” terang Sumampouw.(yet)