indoBRITA, Manado – Laba bersih sebesar Rp224,12 miliar dibukukan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau Bank SulutGo (BSG) pada 2024. Pendapatan bunga yang tumbuh 6,52% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp2,32 triliun menjadi penopang utama perolehan laba tersebut.
Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BSG tercatat sebesar Rp1,28 triliun pada 2024. Rasio net interest margin (NIM) berada pada level 6,68%. Lebih lanjut, pendapatan berbasis komisi alias fee-based income tumbuh signifikan 1.615% YoY, dari Rp5,48 miliar pada 2023 menjadi Rp94,06 miliar pada 2024.
Di sisi lain BSG telah menyalurkan total kredit sebesar Rp16,13 triliun, tumbuh 8,62% YoY dari Rp14,85 triliun. Sementara rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross turun dari 2,70% menjadi 2,41%.
NPL net juga turun dari 1,61% menjadi 1,32%. Jumlah tersebut mendorong pertumbuhan aset BSG sebesar 1,25% YoY, dari sebelumnya sebesar Rp20,86 triliun pada 2023 menjadi Rp21,12 triliun pada 2024.
Selanjutnya dari sisi simpanan, dana pihak ketiga (DPK) BSG tercatat sebesar Rp15,04 triliun pada 2024, dari sebelumnya Rp15,52 triliun pada 2023. Realisasi itu terdiri dari giro sebesar Rp1,12 triliun, tabungan sebesar Rp2,73 triliun, serta deposito sebesar Rp11,18 triliun dengan laju pertumbuhan 2,88% YoY.
Dengan demikian, dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Sulutgo berada pada level 25,63% dari portofolio pendanaan perseroan, atau setara dengan Rp3,85 triliun. (*/adm)
