indoBRITA, Amurang – Selasa (11/2/2025), sekira pukul 16.00 WITA, terjadi angin dan hujan hingga pemadaman aliran listrik di Amurang dan sekitarnya. Tak hanya itu, kabar sebanyak tiga rumah di Desa Kilometer Tiga hancur oleh badai angin dan hujan.
”Ya, rumah milik Ibu Janda Telly Setlight – Adrian (Jaga 2), rumah milik Aries Panekenan (Jaga 3) dan rumah milik Refly Matahang (Jaga 4). Rumah milik Ibu Janda Telly total tak bisa digunakan lagi. Sementara, rumah milik Aries Panekenan dan Refly Matahang hanya beberapa seng dan atap yang hilang terbawah angin,” kata pala jaga 2 Eden Aleng.
Lanjut Eden, hingga kejadian baru satu rumah yang terdata yaitu milik Ibu Janda Telly Setlight Adrian. Sedangkan rumah milik Aries Panekenan dan Refly Matahang belum terdata.
”Tetapi, pihaknya akan melihat sejauh mana keadaan rumah tersebut. Juga akan melaporkan ke Kantor Camat dan Kantor Bupati diantaranya langsung ke Dinas Sosial serta BPBD Minsel,” katanya.
Marsel Tiow, pemerhati asal Kilometer Tiga menjawab pertanyaan wartawan, bahwa pemerintah desa mestinya cepat respon apa yang terjadi.
”Bencana dan kerusakan di Kilometer Tiga bukan hanya rumah. Namun, sejumlah pohon tumbang juga terjadi. Tapi, herannya pemdes tidak ikut memangkas semuanya. Harus, sebab ini bencana,” tanya Marsel.
Lanjut Marsel, selain Pemdes Kilometer Tiga, katanya pemerintah kabupaten melalui Dinas Sosial dan BPBD Minsel harus turun.
”Nah, ada sejumlah kejadian pasca angin dan hujan serta pemadaman aliran listrik. Tapi, sejumlah staf BPBD Minsel sebut warga harus melapor apa saja yang rusak. Menjadi pertanyaan, apakah tidak ada tanggap darurat sehingga harus menunggu laporan masyarakat,” ungkapnya.
Kepala BPBD Minsel, Thorie Joseph sampai berita ini diposting belum berhasil dikonfirmasi.
(ape)