indoBRITA, Tenga – Hukum Tua Desa Sapa Timur, Kecamatan Tenga Nasrun Mokodongan angkat suara soal tudingan masyarakat terkait dana ketahanan pangan hingga Pamsimas. Menurutnya, tudingan itu biasa-biasa saja asalkan bisa bertanggung jawab dimuka rakyat.
”Ya, tudingan masyarakat terkait soal anggaran ketahangan pangan khususnya diputuskan melalui musyawarah desa atau Musdes. Jadi, kalau ada masyarakat belum puas silahkan berkonsultasi dengannya. Dikantor sangat baik, tetapi apabila dirinya tak berada di kantor, silahkan datang dirumah. Rumahnya terbuka untuk masyarakat Desa Sapa Timur,” ujar Hukum Tua Nasrun Mokodongan ketika diminta klarifikasi wartawan yang menemuinya.
Lanjut Nasrun, sementara itu soal Pamsimas yang belakangan ini terjadi masalah. Bahwa, pada prinsipnya pihaknya selalu terbuka dengan keluhan masyarakat. Awalnya, Pamsimas adalah proyek melalui Pemprov Sulut. Soal belum jalan dengan baik, katanya Pemdes masih akan memperbaiki instalasi yang rusak.
”Instalasi Pamsimas pihaknya telah menganggarkan dari Dana Desa 2024 dan kalau hingga Februari 2025 belum dikerjakan. Itu karena ada kendala saja. Bahannya sudah ada, tinggal menunggu orang kerja saja. Yang pasti, dalam dekat ini Pamsimas akan berjalan dengan baik,” kata Hukum Tua Mokodongan.
Selanjutnya, Mokodongan berterima kasih apabila masih ada warga yang mengkritik kinerjanya.
”Intinya, tidak ada manusia ciptaan Tuhan yang bersih. Maksudnya, selama dua tahun lebih dari periode 2023-2030 pihaknya akan terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat. Dengan demikian, janjinya kalau ada kritikan silahkan. Bahwa, saya dan keluarga sangat terbuka menjalankan program desa yang lebih baik,” ungkapnya sambil berharap warga jangan berhenti mengusulkan lebih baik lagi.
Nasrun menilai, belakangan ini ada sejumlah warga mengkritik kinerjanya melalui madia sosial.
”Ramai lagi, tetapi itu hal biasa adanya. Yang pasti, kritikan tentunya pada dasarnya akan memberikan masukan untuk warga Sapa Timur lebih baik. Akhir kata, soal anggaran Ketahangan Pangan 2023 dan 2024 semuanya direalisasikan sesuai Musdes,” sebut pria yang akrab dengan semua orang.
Dari pantauan wartawan di Desa Sapa Timur, kepemimpinan Hukum Tua Nasrun Mokodongan bagi warga sangat baik. ”Kalau ada sejumlah orang mengkritik kinerjanya itu hal biasa. Tetapi, soal kepemimpinannya sekali lagi tak ada masalah,” papar warga yang meminta namanya tak dipublis.
(ape)