Jabatan Ada Masanya, Kekuasaan Bukan Milik Selamanya

Oleh: Frede Aries Massie

DALAM sistem demokrasi, jabatan pemerintahan seperti Bupati, Gubernur, hingga Presiden memiliki batas waktu.
Tidak ada pemimpin yang akan berkuasa selamanya. Karena sistem ini dirancang untuk memberi kesempatan kepada sosok baru yang bisa membawa perubahan.

Rotasi kepemimpinan bukan hanya soal mengganti figur di tampuk kekuasaan. Tetapi juga tentang penyegaran ide, gagasan, dan kebijakan.

Pemimpin datang dan pergi, namun yang harus tetap dijaga adalah kesejahteraan rakyat serta keberlanjutan pembangunan.

Sayangnya, tidak sedikit pejabat yang merasa jabatan adalah hak mutlak.

Baca juga:  Ai Mangindaan-Kaka Enda Bilang E2L-HJP Jo, Om Buds Cs: Oke Gas, Tambah Dua Torang Gas

Ada yang berusaha mempertahankan kekuasaan dengan berbagai cara. Bahkan menghalalkan segala cara. Padahal, jabatan hanyalah amanah sementara yang suatu saat akan berakhir. Baik karena masa jabatan usai, pemilihan kembali, atau bahkan faktor lainnya.

Masyarakat sebagai pemilik kedaulatan, harus cerdas dalam memilih dan mengawasi.
Jangan sampai kekuasaan digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberi ruang bagi regenerasi kepemimpinan yang berintegritas.
Karena pada akhirnya, jabatan hanyalah titipan. Dan sejarah akan mencatat, siapa yang benar-benar mengabdi dan siapa yang sekedar mencari keuntungan. Salam Damai. (***)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari INDO BRITA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Pos terkait