indoBRITA, Manado- Baru saja disahkan dan diperkenalkan, komisaris baru Bank Sulut Gorontalo (BSG) langsung diperhadapkan dengan persoalan cukup pelik. Persoalan itu adalah rencana beberapa pemerintah daerah (Pemda) se-Provinsi Gorontalo keluar dari BSG.
Wacana Gorontalo menarik diri dan memindahkan aset mereka ke bank lain terus menggelinding. Pengusaha muda Henro Kawatak melihat ini sebagai ancaman serius untuk kelangsungan BSG ke depan.
Ia berharap komisaris baru segera melakukan konsolidasi dengan Pemprov Gorontalo dan semua daerah yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari BSG. “Wacana ini jangan dianggap angin lalu. Komisaris baru yang dikomandoi Pak Ramoy Luntungan perlu duduk bersama dengan Pemprov dan Pemkab atau Pemkot se-Gorontalo untuk mencari solusi terbaik. Ingat BSG milik dua provinsi,” kata Endo, sapaan akrab Ketua PPI Sulut ini kepada wartawan di Manado, Senin (14/4/2025).
Ia menyebut BSG bisa seperti sekarang tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk andil Pemprov dan Pemkab serta Pemkot se-Gorontalo. “BSG dari sisi omset dan pelanggan dirugikan jika Pemkab dan Pemkot se-Gorontalo memindahkan uang mereka ke bank lain. Kita berharap itu tidak terjadi,” ujarnya.
Ketua Ataki Sulut ini percaya BSG bertumbuh lebih kuat dan menjadi salah satu bank terdepan di Indonesia. “Keberadaan BSG menjadikan simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Sulut dan Gorontalo. BSG ini perlu dirawat bersama agar bertumbuh menjadi bank modern yang terpercaya,* ucap Endo. (adm).