indoBRITA,Melonguane-Ratusan massa aksi yang menamakan Masyarakat Peduli Demokrasi Talaud menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten kepulauan Talaud, Jumat (9/5/2025).
Adapun aksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari pihak TNI/Polri dan Sat Pol-PP. Massa bergerak dari lapangan sangkudiman selanjutnya menuju kantor Bupati Kabupaten kepulauan Talaud.
Dalam aksinya di depan kantor Bupati dan DPRD kabupaten kepulauan Talaud masyarakat Peduli Demokrasi Talaud menyampaikan tiga tuntutan (Tritura ) perbatasan yang dibacakan olah joutje Adam selaku salah satu penanggung jawab aksi.
Adapun tritura perbatasan berbunyi :
1. Menjunjung tinggi kedaulatan rakyat pilkada 27 November 2025 berdasarkan keputusan KPUD Talaud nomor 1259 tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud dan Hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) tanggal 9 April 2025 pasca Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 51/PHPU-BUP-XIII/2025 sesuai keputusan KPUD Talaud nomor 24 Tahun 2025 tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud peraih suara terbanyak.
2. Negara wajib menjamin kedaulatan suara rakyat di wilayah perbatasan NKRI dan memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk dapat memutuskan seadil-adilnya Bupati dan Wakil Bupati sebagai pemenang Pilkada serta pemenang PSU Kecamatan Essang yakni Bapak Welly Titah dan Anisya Gretsya Bambungan, SE.
3. Menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa melalui kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara YVM, untuk dapat mempercepat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati defenitif Kabupaten Kepulauan Talaud demi masa depan Kabupaten Talaud yang bermartabat, religius, maju dan sejahtera. Sansiote sampate-pate.
Usai membacakan tritura perbatasan, perwakilan massa aksi langsung menyerahkan tuntutannya kepada pemerintah daerah kabupaten kepulauan Talaud yang diwakili oleh Asisten pemerintahan dan Kesra Setda Daud Malensang dan untuk di Kantor Dewan diterima langsung oleh ketua DPRD Engelbertus Tatibi.
Sementara itu, Joutje Adam selaku salah satu penanggung jawab aksi tersebut di hadapan awak media menyampaikan, aksi ini merupakan kerinduan masyarakat tanpa melibatkan oknum-oknum tertentu termasuk pasangan calon. Terkait Kami melaksanakan aksi ini di Pemda dan DPRD karena Pj Bupati merupakan perpanjangan pemerintah pusat.
” Kami mengharapkan mereka mampu untuk menyampaikan aspirasi yang disampaikan sampai ketingkat pusat terlebih kepada lembaga-lembaga pengambil keputusan,” terangnya.
Sedangkan untuk di Kantor DPRD, kami berharap sebagai perwakilan rakyat tentunya dapat mengawal aspirasi kami sampai ke tingkat provinsi maupun pusat.
” Kiranya bagi pihak-pihak pengambil keputusan sebaiknya secepatnya mendefinitifkan Bupati kepulauan Talaud jangan terlalu lama. Karena kita tahu bersama semakin lama masyarakat juga yang akan dirugikan ,” harapnya.
Ditambahkan juga, kami menghormati setiap keputusan baik dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Gubernur Sulut Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Maikangkay dan juga lembaga-lembaga lainnya.
” Yang pasti bahwa kami Masyarakat Peduli Demokrasi Talaud sangat menghormati proses yang sementara berlangsung ini,” tegasnya.
Terpantau,usai melaksanakan aksinya di Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud massa aksi Masyarakat Peduli Demokrasi kembali dengan tertib dan aman dengan Menari di jalan atau Mabaris’sa. (liw)






