indoBRITA, Manado-Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto medio April 2025 lalu kembali digemakan. Bahkan tak sekedar digemakan, di beberapa daerah, salah satunya di Sulawesi Utara (Sulut), gerakan tersebut mulai dimplementasikan.
Ya Gerina dari visi nasional ke aksi daerah. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Manado menjadi lokomotif awal dari gerakan yang tak sekedar menanam benih di tanah, tetapi menyemai kesadaran kolektif bahwa pangan adalah harga diri bangsa.

“Gerakan menanam merupakan solusi dan langkah nyata untuk mengatasi ketergantungan pangan impor dan ancaman krisis global. Kadin Manado Menanam merupakan tindak lanjut dari gerakan yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Sulut Yulius Selvanus,” kata Ketua Kadin Manado Jemmy Asiku saat membawa puluhan pengusaha dan mitra terkait ke Lembah Mapalus, wilayah perkebunan yang terletak di perbatasan Manado dan Minut, Sabtu (16/8/2025).
Di Lembah Mapalus itu rupanya sudah tersedia puluhan ribu bibit cabai. Bibit-bibit itu akan ditanam di area atau bedeng yang sudah disiapkan.
Jemmy Asiku Cs di area bedengan yang akan ditanami puluhan riu bibit cabai dan jagung (foto dok Kadin)
“Saya jadi bersemangat melihat puluhan ribu bibit cabai ini. Ada jagung juga. Lahan yang ditanami pun terlihat subur dan luas. Kadin Manado Manado ini perlu disupport,” kata pimpinan CIMB Niaga wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, Chandra Hamber.
Wong Kwe Chen dari Kadin Sulut tak kalah bersemangat. Kata Wong, memanfaatkan lahan dengan baik adalah cara yang tepat untuk meningkatkan ketersediaan pangan, mempercantik lingkungan, dan menghasilkan pendapatan tambahan. “Kadin Manado Menanam pasti sukses dan bisa jadi percontohan ke depan,” ujar Wong.
Kadin Manado Menanam sebagai tindak lanjut dari program yang sudah dilunncurkan Presiden Prabowo Subianto menurut Jemmy Asiku adalah Gerakan kolaboratif untuk membangkitkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan. “Kita mulai dari Lembah Mapalus. Percaya dalam tuntunan Tuhan, program ini berjalan baik,” ucap pengusaha sukses itu.
Mengingat lahan yang cukup luas, Freli Ji dari Manado mengusulkan agr dibuat semacam cluster tanaman. Pengusaha muda ini juga melihat Lempah Mapalus memiliki prospek sebagai lokasi agro wisata terbaik.
Sementara konsultan pertanian Hony’s Stenly Gioh optimistis Kadin Manado Menanam bisa berjalan baik. “Kami merekrut petani yang sudah a berpengalaman untuk menyukseskan program ini. Kami juga terus melakukan pendampingan,” ucapnya. (*/adm)