indoBRITA, Seoul-Promosi potensi Indonesia di luar negeri biasanya dilakukan Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan dan instansi terkait lainnya. Tapi di Korea University atau Universitas Korea. presentasi dan promosi tentang keindahan, keanekaragaman serta keunggulan Indonesia justru atas inisatif Intan Permata Salim.
Mahasiswi cantik asal Sulut yang sedang menyelesaikan kuliah strata dua (S2) di luar negeri itu tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan untuk memperkenalkan Indonesia. Ditunjang kecerdasan dan kemampuan berbahasa Inggris serta Mandarin yang baik, Intan dengan lancar mempromosikan Indonesia.

Di presentasinya, Intan mengaku bangga terlahir sebagai warga Indonesia. “Indonesia terdiri dari beragam suku dengan adat dan budaya masing-masing, beragam agama serta banyak pulau. Tapi masyarakat bisa bersatu. Berbeda-beda tapi tetap satu, Bhineka Tunggal Ika. Pancasila sebagai dasar negara menjadi fondasi yang kokoh,” kata Intan disambut aplaus meriah sejumlah guru besar dan mahasiswa Universitas Korea.
Puteri Prisilia Sompotan, pengusaha asal Bitung itu selanjutnya memperkenalkan sejumlah spot-spot terbaik yang layak dikunjungi wisatawan mancanegara jika datang ke Indonesia. Ia juga menyebut komoditi-komoditi unggulan Indonesia. Presentasinya memukau banyak kalangan yang hadir. “Saya jadi sedikit tahu tentang keindahan Indonesia dari presentasi Intan,” ucap salah satu staf pengajar di Universitas Korea.
Intan Permata Salim sejatinya adalah mahasiswi di salah satu perguruan tinggi ternama di Taiwan. Setelah lulus S1 dari Universitas Klabat (Unklab), Intan melanjutkan S2 di Taiwan. Karena berprestasi, ia diutus kampusnya dalam pertukaran mahasiswi dengan Universitas Korea.
Seperti di Taiwan, Sarjana Komunikasi (Ilmu Komputer, red) itu juga menunjukkan kegemilangannya di Korea. Ia jadi pusat perhatian karena kepribadian dan kecerdasannya. Salah satu teman dekatnya di Universitas Korea menyebut Intan sedang menyelesaikan robot buatan sendiri. Tak heran bila sejumlah perusahaan mulai tertarik untuk memanfaatkan jasanya dan menunggu Intan menyelesaikan kuliah S2-nya.
“Doa kami yang terbaik untuk Kak Intan di Korea. Tuhan pasti menunjukkan jalan terbaik bagi masa depannya,” ujar Roger yang dibenarkan Berlian, dua adiknya di Manado. (*/adm)