IndoBRITA—Polda Sulawesi Utara bersama Polres jajaran menggelar Operasi Kewilayahan dengan sandi “Dian Samrat 2025”. Polres Tomohon pun turut melaksanakan operasi tersebut selama 14 hari terhitung mulai tanggal 2 hingga 15 Oktober 2025.
Operasi ini digelar sebagai tindak lanjut atas maraknya temuan antrian panjang kendaraan di SPBU yang diduga menjadi penyebab kelangkaan BBM, serta adanya praktik penyalahgunaan pengangkutan dan niaga BBM oleh oknum tertentu.
Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis melalui Kabag Ops selaku Karendal Ops AKP C. Samuri menjelaska, tujuan dari pelaksanaan operasi ini.
“Yaitu untuk memburu para pelaku penyalahgunaan distribusi dan niaga BBM, mengungkap jaringan atau sindikat penimbunan BBM, sekaligus memastikan ketersediaan BBM sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan sasaran Operasi Dian Samrat 2025, yakni perorangan, kelompok, maupun ormas yang melakukan penyalahgunaan pengangkutan dan niaga BBM.
Selanjutnya kendaraan dengan tangki yang telah dimodifikasi untuk menimbun dan menjual kembali BBM bersubsidi ke perusahaan dengan harga industri, yang dilakukan berulang kali dalam sehari.
Juga SPBU-SPBU, kawasan industri, tempat usaha, lokasi penimbunan BBM bersubsidi, maupun titik-titik yang menjadi tempat penyalahgunaan BBM, serta barang bukti berupa kendaraan bermotor, drum, tangki, jerigen, maupun peralatan lain yang digunakan dalam praktik ilegal BBM.
“Dengan adanya operasi ini, Polres Tomohon berharap masyarakat bisa turut serta mendukung langkah Kepolisian dengan tidak terlibat maupun menutup-nutupi adanya praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi,” pungkasnya.(hng)