indoBRITA,manado-Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi menutup kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Pemerintah Kota Manado Tahun 2025.
Acara penutupan digelar di Aula Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Manado Kamis (9/10/2025) dan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang.
Kegiatan yang berlangsung sejak 9 Juli hingga 5 Oktober 2025 ini terlaksana atas kerja sama antara BKPSDM Kota Manado dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Utara, dengan metode blended learning yang menggabungkan pembelajaran klasikal dan non-klasikal.
Dalam laporan kegiatan, Kepala BKPSDM Kota Manado, Otniel Tewal, S.S., M.M., menyampaikan bahwa pelatihan dasar CPNS ini diikuti oleh 94 peserta dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Manado.
Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk ASN yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik, sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi calon ASN secara terintegrasi, melalui perpaduan pembelajaran klasikal dan non-klasikal, serta penguatan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK,” ujar Otniel dalam laporannya.
Ia menambahkan, kegiatan pelatihan ini didukung oleh tenaga pengajar dari BPSDMD Provinsi Sulut, pejabat Pemerintah Provinsi Sulut, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Manado.
Sementara itu, Plt. Kepala BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Audy Pangemanan, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Manado atas terlaksananya kegiatan pelatihan ini.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, kami menyampaikan terima kasih dan kebanggaan kepada Pemerintah Kota Manado yang telah melaksanakan program ini dengan baik. Pelatihan dasar CPNS harus menjadi ruang pembentukan ASN yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga jujur secara moral dan empatik secara sosial,” ujar Pangemanan.
Ia menekankan pentingnya tiga aspek utama yang harus dimiliki setiap ASN, yaitu kompetensi teknis, integritas moral, dan sensitivitas sosial. “Tanpa integritas moral, kompetensi bisa menjadi alat manipulasi. ASN harus peka terhadap denyut nadi masyarakat yang dilayani,” tambahnya.
Menutup kegiatan, Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah dinyatakan lulus, termasuk 15 peserta terbaik dengan nilai tertinggi hasil evaluasi aktualisasi dan sikap perilaku.
“Selamat kepada seluruh peserta, 94 orang yang telah mengikuti Latsar selama 74 hari. Ini bukan akhir, tetapi awal dari pengabdian sebagai aparatur sipil negara. ASN adalah profesi yang mulia, karena mengabdi kepada negara dan melayani rakyat,” ujar Sualang.
Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai ASN di era modern yang penuh tantangan. “Menjadi ASN bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan untuk mengabdi dan melayani bangsa dengan hati,” katanya.
Dalam suasana penuh keakraban, dr. Richard Sualang juga mengingatkan para peserta untuk selalu menjaga integritas, belajar dari senior-senior yang telah berpengalaman, dan menjauhi perilaku yang tidak terpuji.
Sebagai bagian dari penutupan, dilakukan pula penyerahan penghargaan kepada peserta berprestasi, salah satunya kepada Ardiansyah Arbie, S.H. dari Inspektorat Kota Manado, yang menerima Penghargaan Pamong Satya Dharma Pratama atas prestasinya sebagai lulusan terbaik dengan kategori Prestasi Terbaik.
Piagam penghargaan tersebut diberikan oleh BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan hasil penilaian terbaik selama pelatihan dasar CPNS berlangsung.
Acara kemudian ditutup dengan penanggalan tanda peserta oleh Wakil Wali Kota Manado, menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dasar CPNS Pemerintah Kota Manado Tahun 2025.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Pemerintah Kota Manado berharap para lulusan CPNS dapat menjadi ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik, serta menjadi agen perubahan di setiap instansi tempat mereka bertugas.
“ASN harus mampu menjadi teladan, mengedepankan etika, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Itulah wujud nyata ASN BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa,” pungkas Wakil Wali Kota Manado.